BCA Genjot Penerbitan Kartu Flazz
A
A
A
PALEMBANG - Bank Central Asia (BCA) Kantor Wilayah VI Palembang menargetkan bisa menambah 5.000 kartu prabayar atau yang lebih dikenal flazz BCA di tahun ini melalui program co branding kampus maupun umum.
Hal ini berarti akan ada pertumbuhan sekitar 20% dibanding realisasi tahun lalu. Kepala BCA Kantor Wilayah VI Palembang Darmawan menyebutkan, jumlah kartu flazz BCA yang beredar di tahun 2014 sebanyak 25.000 lembar. Pertumbuhannya tercatat tidak terlalu tinggi meski permintaan terus ada. Sementara, kontribusi pertumbuhan co branding flazz sendiri sebesar 10%.
“Kami targetkan ada pertumbuhan flazz 20% di tahun ini, yakni dengan penambahan 5.000 lembar lagi dengan menyasar kampus minimal 2.000 lembar dan umum 3.000 lembar,” sebut Darmawan, kemarin. Dia menjelaskan, flazz BCA ini serupa uang di dalam kartu yang bisa digunakan untuk transaksi.
Hanya dengan menggesekkannya di electronic data capture (EDC), maka transaksi sudah bisa berjalan lancar. Kartu yang dilabeli flazz tersebut hanya bisa diisi (top up) maksimal Rp1 juta. Guna memasarkannya, pihaknya menggandeng berbagai pihak, namun sejauh ini co branding tersebut masih di dominasi dari pusat.
“Flazz ini bentuk komitmen BCA terhadap program Gerakan Nasional Non Tunai (GN NT) dari BI. Saat ini memang masih masa edukasi untuk mendorong masyarakat menggunakan emoney. Sementara untuk co branding secara lokal memang baru ke kampus MDP sebagai kartu mahasiswa,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Cabang Utama BCA Demang Lebar Daun Oktovianus menjelaskan, sebagai pengganti uang tunai, flazz BCA tentu masih ada hambatan dalam perjalanannya di masyarakat. Tidak heran kalau banyak keluhan dari nasabah ketika kartu tersebut hilang yang artinya dana yang tersimpan juga turut hilang.
Namun dia menegaskan, penghambat e-money secara umum antara lain karena minimnya penjualan, penggunaan, dan pengisiannya. “Pasti nasabah kecewa ketika memiliki kartu, tapi tidak bisa digunakan. Karena itu, kami harap pemerintah bisa bantu mendorong setiap kegiatan ekonomi memfasilitasi EDC.
Sementara untuk pengisian ulang, sudah kami sebarkan di beberapa titik lokasi yang strategis, seperti ATM, Alfa-mart, Solaria, Es Teler 77 dan lainnya,” urai dia. Dalam rangka ulang tahun ke-58 BCA, penggunaan kartu flazz BCA diberikan diskon untuk beberapa lokasi transaksi. Diantaranya, Rp1 untuk Secure Parking yang berlaku Sabtu dan Minggu sampai 28 Februari mendatang, diskon 58% di Es Teler 77 berlaku hingga 22 Februari, dan diskon 58% untuk waterboom hingga 28 Februari mendatang.
Yulia savitri
Hal ini berarti akan ada pertumbuhan sekitar 20% dibanding realisasi tahun lalu. Kepala BCA Kantor Wilayah VI Palembang Darmawan menyebutkan, jumlah kartu flazz BCA yang beredar di tahun 2014 sebanyak 25.000 lembar. Pertumbuhannya tercatat tidak terlalu tinggi meski permintaan terus ada. Sementara, kontribusi pertumbuhan co branding flazz sendiri sebesar 10%.
“Kami targetkan ada pertumbuhan flazz 20% di tahun ini, yakni dengan penambahan 5.000 lembar lagi dengan menyasar kampus minimal 2.000 lembar dan umum 3.000 lembar,” sebut Darmawan, kemarin. Dia menjelaskan, flazz BCA ini serupa uang di dalam kartu yang bisa digunakan untuk transaksi.
Hanya dengan menggesekkannya di electronic data capture (EDC), maka transaksi sudah bisa berjalan lancar. Kartu yang dilabeli flazz tersebut hanya bisa diisi (top up) maksimal Rp1 juta. Guna memasarkannya, pihaknya menggandeng berbagai pihak, namun sejauh ini co branding tersebut masih di dominasi dari pusat.
“Flazz ini bentuk komitmen BCA terhadap program Gerakan Nasional Non Tunai (GN NT) dari BI. Saat ini memang masih masa edukasi untuk mendorong masyarakat menggunakan emoney. Sementara untuk co branding secara lokal memang baru ke kampus MDP sebagai kartu mahasiswa,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Cabang Utama BCA Demang Lebar Daun Oktovianus menjelaskan, sebagai pengganti uang tunai, flazz BCA tentu masih ada hambatan dalam perjalanannya di masyarakat. Tidak heran kalau banyak keluhan dari nasabah ketika kartu tersebut hilang yang artinya dana yang tersimpan juga turut hilang.
Namun dia menegaskan, penghambat e-money secara umum antara lain karena minimnya penjualan, penggunaan, dan pengisiannya. “Pasti nasabah kecewa ketika memiliki kartu, tapi tidak bisa digunakan. Karena itu, kami harap pemerintah bisa bantu mendorong setiap kegiatan ekonomi memfasilitasi EDC.
Sementara untuk pengisian ulang, sudah kami sebarkan di beberapa titik lokasi yang strategis, seperti ATM, Alfa-mart, Solaria, Es Teler 77 dan lainnya,” urai dia. Dalam rangka ulang tahun ke-58 BCA, penggunaan kartu flazz BCA diberikan diskon untuk beberapa lokasi transaksi. Diantaranya, Rp1 untuk Secure Parking yang berlaku Sabtu dan Minggu sampai 28 Februari mendatang, diskon 58% di Es Teler 77 berlaku hingga 22 Februari, dan diskon 58% untuk waterboom hingga 28 Februari mendatang.
Yulia savitri
(bhr)