Good Year Bidik Pasar Middle dan Value
A
A
A
SEMARANG - Pangsa pasar city car dan low MPV di Indonesia yang terus mengalami peningkatan menjadi pasar yang besar bagi produsen ban. Good Year sebagai salah satu produsen ban global, pun tak mau ketinggalan membidik segmen pasar tersebut.
Untuk membidik pasar tersebut, Good Year mengandalkan produk terbaru mereka, Assurance DuraPlus. Saat ini produk tersebut sudah mulai dipasarkan di Indonesia, dan Asia Pacific. Arfianti Puspitarini Consumer Product Manager Good Year mengungkapkan, market share ban untuk kelas middle dan value pada 2014 lalu mencapai lebih dari 3,5 juta.
Tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 7%. Dengan pasar yang begitu besar menunjukkan kebutuhan pun besar. “Produk baru ini ditujukan untuk mobil keluarga ukuran kecil dan hingga menengah dengan menitikberatkan inovasi yang menitikberatkan pada kebutuhan konsumen,” katanya di sela-sela pengenalan produk Good Year Assurance DuraPlus di Semarang, kemarin.
Good Year Assurance Dura- Plus merupakan satu-satunya ban di dunia yang dilapisi dengan DuPont Kevlar yang biasa digunakan untuk bahan antipeluru yang biasa digunakan militer. Dengan adanya lapisan Kevlar, Assurance DuraPlus diklaim mampu dipakai jangka panjang dan lebih awet. “Assurance DuraPlus adalah ban yang dirancang agar mampu mengelilingi bumi dua setengah kali atau sekitar 100.000 km,” ucapnya.
Kenapa Assurance DuraPlus mampu tahan lama dan awet karena dibuat dengan tiga elemen utama, yakni kompon ban yang memiliki kandungan karbon lebih tinggi sehingga membuat telapak ban lebih awet. Kemudian adanya tambahan karet pada bidang yang sering kena aspal, dan terakhir kombinasi volume karet yang maksimal dan kedalaman telapak sehingga ban tidak cepat gundul. Untuk pasar Indonesia, saat ini baru tersedia ukuran ring 14” dan 15 “ dan dijual dengan harga mulai dari Rp600.000- Rp800.000 tiap ban.
“Saat ini memang baru dua ukuran yang dikeluarkan, tapi di tahun ini akan ada tiga lagi,” katanya. GM Corporate dan Marketing Communication Good Year Wicaksono Soebroto menambahkan, produksi ban Good Year di Indonesia tidak hanya untuk memenuhi pasar Domestik saja, tapi juga ekspor.
Untuk ban kelas konsumer, jumlah yang diekspor mencapai 70%, sedangkan untuk pasar lokal hanya 20% dan sisanya 5% untuk pabrikan mobil di Indonesia. “Kalau untuk ban Komersial, atau ban untuk ukuran besar, sebaliknya pasar lokal lebih besar yakni 80%, sedangkan 20%-nya ekspor,” katanya.
Andik sismanto
Untuk membidik pasar tersebut, Good Year mengandalkan produk terbaru mereka, Assurance DuraPlus. Saat ini produk tersebut sudah mulai dipasarkan di Indonesia, dan Asia Pacific. Arfianti Puspitarini Consumer Product Manager Good Year mengungkapkan, market share ban untuk kelas middle dan value pada 2014 lalu mencapai lebih dari 3,5 juta.
Tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 7%. Dengan pasar yang begitu besar menunjukkan kebutuhan pun besar. “Produk baru ini ditujukan untuk mobil keluarga ukuran kecil dan hingga menengah dengan menitikberatkan inovasi yang menitikberatkan pada kebutuhan konsumen,” katanya di sela-sela pengenalan produk Good Year Assurance DuraPlus di Semarang, kemarin.
Good Year Assurance Dura- Plus merupakan satu-satunya ban di dunia yang dilapisi dengan DuPont Kevlar yang biasa digunakan untuk bahan antipeluru yang biasa digunakan militer. Dengan adanya lapisan Kevlar, Assurance DuraPlus diklaim mampu dipakai jangka panjang dan lebih awet. “Assurance DuraPlus adalah ban yang dirancang agar mampu mengelilingi bumi dua setengah kali atau sekitar 100.000 km,” ucapnya.
Kenapa Assurance DuraPlus mampu tahan lama dan awet karena dibuat dengan tiga elemen utama, yakni kompon ban yang memiliki kandungan karbon lebih tinggi sehingga membuat telapak ban lebih awet. Kemudian adanya tambahan karet pada bidang yang sering kena aspal, dan terakhir kombinasi volume karet yang maksimal dan kedalaman telapak sehingga ban tidak cepat gundul. Untuk pasar Indonesia, saat ini baru tersedia ukuran ring 14” dan 15 “ dan dijual dengan harga mulai dari Rp600.000- Rp800.000 tiap ban.
“Saat ini memang baru dua ukuran yang dikeluarkan, tapi di tahun ini akan ada tiga lagi,” katanya. GM Corporate dan Marketing Communication Good Year Wicaksono Soebroto menambahkan, produksi ban Good Year di Indonesia tidak hanya untuk memenuhi pasar Domestik saja, tapi juga ekspor.
Untuk ban kelas konsumer, jumlah yang diekspor mencapai 70%, sedangkan untuk pasar lokal hanya 20% dan sisanya 5% untuk pabrikan mobil di Indonesia. “Kalau untuk ban Komersial, atau ban untuk ukuran besar, sebaliknya pasar lokal lebih besar yakni 80%, sedangkan 20%-nya ekspor,” katanya.
Andik sismanto
(bbg)