Polda Jabar Tunggu Audit BPKP soal Korupsi Pemeliharaan Jalan

Selasa, 24 Februari 2015 - 07:07 WIB
Polda Jabar Tunggu Audit...
Polda Jabar Tunggu Audit BPKP soal Korupsi Pemeliharaan Jalan
A A A
BANDUNG - Kepolisian Daerah Jawa Barat tinggal menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait kerugian negara kasus dugaan korupsi pemeliharaan jalan jembatan di Kabupaten Bogor tahun 2014.

Hal tersebut disampaikan Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Jabar AKBP Yayat Popon kepada Sindonews.com.

"Setelah mendapat hasil audit tersebut kasusnya segera dinaikan menjadi penyidikan, " kata Yayat Popon saat dihubungi, Senin (23/2/2015).

Terkait kasus tersebut, Yayat mengakui memang telah memeriksa sejumlah pejabat di Dinas Bina Marga dan Pengairan termasuk Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Cucu Gemuruh dan Kadis Bina Marga dan Pengairan E Wardani.

Tim dari Polda Jawa Barat pun telah berulang kali turun ke Kabupaten Bogor, terakhir pada Rabu 18 Februari yang memeriksa Cucu Gemuruh dan pejabat lain di Kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP).

Menurut sumber tim tersebut juga telah menyita sejumlah data dari Dinas Bina Marga dan Pengairan.

Sebelumnya dana pemeliharaan jalan dan jembatan tahun 2014 sebesar Rp60 miliar yang diperuntukan bagi 16 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kabupaten Bogor ini diduga dilakukan pemotongan sebesar 30% oleh pejabat di DBMP.

Sehingga total dana yang diduga menguap atau tak jelas keberadaannya sekitar Rp18,5 miliar.

Sementara itu desakan muncul di Kabupaten Bogor agar Polda Jawa Barat seius menangani kasus korupsi proyek jalan di Bumi Tegar Beriman ini.

Bahkan beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) diantaranya Pergerakan Rakyat Bogor (PRB) dan Forum Mahasiswa Bogor (FMB) berencana mengadakan aksi unjukrasa pada Kamis 26 Februari mendatang.

"Ya benar kita mau lakukan aksi demo di Dinas Bina Marga dan Pengairan dan ke Kejari Cibinong. Hari ini kita telah urus pemberitahuan ke Polres Bogor untuk aksi hari Kamis ini, " kata Rahmatullah ketua FMB.

Menurut Rahmat, salah satu tuntutannya adalah tangkap dan adili mafia proyek jalan di Kabupaten Bogor.

"Kita tidak ingin kasusnya hanya sampai tingkat kabid saja karena ada dugaan hanya akan mengorbankan Cucu Gemuruh saja. Jadi Polda harus berani menindak pejabat yang lebih tinggi, " timpalnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ruhiyat Sujana ketua PRB. "Memang kita akan mengerahkan massa ke Dinas Bina Marga dan Pengairan dan ke Kejari Cibinong. Tujuannya agar kasus korupsi di Dinas Bina Marga dan Pengairan termasuk dugaan jual beli proyek jalan dapat diusut tuntas oleh Polda Jawa Barat, " tandas Ruhiyat.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9088 seconds (0.1#10.140)