Dididik Hidup Mandiri

Sabtu, 21 Februari 2015 - 10:25 WIB
Dididik Hidup Mandiri
Dididik Hidup Mandiri
A A A
BANDUNG - Meski relatif masih muda, namun semangat fokus menjalani pekerjaan sesuai bidang keahlian dimiliki Yani Mulyaningsih, warga Kampung Muara Ciwidey, RT01/01, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

Gadis cantik kelahiran 15 Januari 1992 itu dipercaya mempromosikan sejumlah produk dari berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia dan menjadi model. Menurut anak ke-5 dari enam bersaudara itu, sejak lulus dari SMK Angkasa 2, dia mencoba peruntungan menjadi seorang sales promotion girl (SPG) di sebuah perusahaan yang memproduksi kebutuhan wanita.

Dimulai dari situ, kepercayaan pun terus mengalir padanya seiring dengan keikutsertaan Yani diberbagai event besar dalam memasarkan produk pada masyarakat. “Banyak yang ragu memang tapi saya ingin membuktikan bila profesi ini patut dihargai,” ujarnya.

Dukungan dari kedua orang tua, diakui Yani, menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam menjalani sebuah karir sehingga membuat dirinya saat itu bertahan dan tetap yakin dengan profesi yang dipilihnya. Dididik agar dapat hidup mandiri, berusaha mencari jati diri tanpa harus membebani orang lain, serta selalu mencoba belajar dari pengalaman merupakan hal yang diamanatkan dari sang Ayah Emud Sutisna, dan ibunda Lilis Andriyani padanya.

“Saya rasa peran orang tua begitu sentral terhadap karir yang saat ini dijalani,” ungkapnya. Seiring berjalannya waktu, kegigihan, keuleutan, ditunjang dengan profesionalisme dalam bekerja Yani pun akhirnya mulai membuahkan hasil dari jerih payahnya menjalani profesi untuk mempromosikan berbagai macam produk terkemuka.

Perempuan yang memiliki tubuh tinggi sekitar 170 sentimeter itu pun sempat di minta menjadi seorang model. Seperti gayung bersambut, tawarawan itupun diambilnya, karena memang cita-cita sejak duduk dibangku sekolah. “Sebenarnya iseng sih ada yang nawarin, tapi ya dijalani untuk beberapa sesi pemotretan,” ucapnya.

Gadis yang memiliki hobi menyanyi genre dangdut itu pun berharap ke depan apa yang telah dilakukannya bisa lebih baik termasuk dari segi karir yang sejak awal telah diperjuangkannya. Walaupun hanya memiliki pendidikan hingga tingkat SMK, Yani mengaku tak pernah sedikitpun merasa minder dengan yang saat ini dijalani dan dipilihnya itu.

Event besar dari salah satu provider di Indonesia hingga kesebelasan Persib Bandung sempat diikuti Yani begitu pun dengan gelaran lain. “Kalau cita-cita saya pribadi ingin menjadi model, tapi ya lihat ke depannya juga sih,” katanya. Yani juga berpandangan apa yang telah diupayakannya saat ini selaras dengan sebuah perjalanan hidup yang terus bergulir.

Walau tidak sepopuler dan sesukses orang lain, namun dia pernah mencoba dan akan terus mencoba terutama terkait profesionalisme. Sebab bagi dia, terbitnya sebuah etos kerja yang profesional adalah sebuah rute menuju jalan keberhasilan. “Bila usaha tanpa dilumuri etos kerja, kita mungkin akan mudah tergelincir, dan miskin prestasi,” ungkapnya.

Dila nashear
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9521 seconds (0.1#10.140)