ISL Tak Berjalan, Pilih Gantung Sepatu

Sabtu, 21 Februari 2015 - 10:08 WIB
ISL Tak Berjalan, Pilih...
ISL Tak Berjalan, Pilih Gantung Sepatu
A A A
PALEMBANG - Begitu efek domino dari belum jelasnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 bergulir. Bukan saja pada tatanan administrasi PT Liga dan kontrak pemain pada klub. Tapi para pemain pun sudah punya rencana sendiri, jika memang kompetisi tertinggi di Tanah Air ini benar-benar tidak berjalan alias setop.

Seperti yang diungkapkan pemain belakang Sriwijaya FC (SFC), Fathul Rachman. Menurut pemain kelahiran 16 Agustus 1984 ini, jika ISL musim ini tidak jelas, bahkan berujung pada tidak bergulir, maka dirinya justru memilih tak ingin bermain bola lagi alias gantung sepatu. “Kalau kompetisi ISL tidak jadi (berjalan), saya siap gantung sepatu,” ujarnya, saat di temui di Mess Pertiwi.

Mantan pilar Barito Putra itu kesal, lantaran persiapan bersama Laskar Wong Kito dirasanya sudah maksimal. Artinya, semua kemampuan dan fisik telah dikeluarkannya demi klub. Dengan ketidakjelasan seperti ini, membuatnya bingung dan malah akan memilih profesi lain.

“Kerja apa saja, tidak harus bermain bola. Karena memang seperti itu, saya harus siap apa bila memang kemungkinannya harus seperti itu,” ujarnya kesal. Fathul mengungkapkan, profesi yang dilakoninya pun tidak abadi. Sebelum jauh-jauh hari kisruh PT Liga Indonesia versus BOPI berlangsung, ia juga menyadari hal tersebut.

“Saya sudah sadar sejak dulu, kalau menjadi pemain sepak bola tidak terlalu lama. Belum lagi jika ada konflik seperti ini,” jelasnya. Pria yang telah menikah selama satu tahun ini, menambahkan istrinya sendiri berada di Makassar bersama orang tuanya. Karena jarak Makassar dan Palembang cukup jauh, maka Fathur lebih senang tinggal di Mess dari pada jauh-jauh untuk pulang.

“Saya sudah kerasan di Palembang, mau pulang juga jarak sangat jauh. Saya orangnya tidak mau pusing, yang penting tenang dan nyaman. Makanya, saya tidak mau memikirkan konflik kompetisi ini. Kalau batal ya, saya tidak main bola lagi,” pungkasnya.

Muhammad moeslim
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)