Tawuran Antarkampung di Manado, Satu Warga Tertembak

Sabtu, 21 Februari 2015 - 05:12 WIB
Tawuran Antarkampung...
Tawuran Antarkampung di Manado, Satu Warga Tertembak
A A A
MANADO - Tawuran antarkampung (tarkam) di Kelurahan Titiwungen, Kecamatan Sario, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu, (21/2/2015) pukul 03.00 WITA dini hari kembali terjadi.

Insiden ini terjadi di ruas Jalan Sam Ratulangi. Dua kelompok pemuda saling serang, yakni pemuda Lorong Kampung Sandar Kelurahan Titiwungen Utara, dan pemuda Lingkungan V, Kelurahan Titiwungen, Sario.

Akibatnya tiga pemuda terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terkena tembakan yang diduga berasal dari senjata polisi, lemparan pecahan kaca, dan panah wayer (busur besi).

Korban yang terkena tembakan peluru di paha kanan adalah Valen (14), dan Dade (20) yang mengalami luka sobek di punggung telapak kaki kiri akibat terkena lemparan kaca.

Valen dan Dade menjalani perawatan di RS AD Wolter Monginsidi Teling. Keduanya warga Kelurahan Titiwungen Utara, Lingkungan V, Sario.

Dade, korban lemparan pecahan kaca mengungkapkan peristiwa itu sangat tiba-tiba.

"Kejadianya sejak pukul 00.30 WITA hingga pukul 03 00 WITA. Penyerang pertama adalah kelompok pemuda dari lorong Kampung Kapal Sandar di depan lorong kami itu (Lingkungan V, Kelurahan Titiwungen Utara)," tutur Dade, Sabtu (21/2/2015).

Pemuda dari Lorong Kampung Kapal Sandar tiba-tiba menyerang menggunakan batu dan pecah beling membabi-buta. "Tak hanya itu, kami pun dihujani ratusan anak panah wayer," kata Dade.

Menurut dia, saat itu polisi langsung menembakkan gas air mata dan mengeluarkan tembakan untuk membubarkan massa.

Sementara Valen saat dimintai keterangan masih merintih menahan kesakitan akibat peluru yang bersarang di pahanya.

"Polisi seharusnya menembak ke arah lorong Kapal Sandar karena dia yang memulai dan jumlahnya pun sangat banyak dibanding kami," ujar Valen.

Tapi yang terjadi, justru sebaliknya. Polisi melepas tembakan ke arah pemuda Lingkungan V, Kelurahan Titiwungen Utara. "Akibatnya, pemuda dari Lorong Kampung Kapal Sandar itu mengekor di belakang polisi dan menyerang kami," ungkap Valen.

Sementara satu lagi korban panah wayer yang belum diketahui identitasnya dilarikan ke RS Pancaran Kasih dan kemudian dirujuk ke RSUD Prof Dr Kandou Malalayang, akibat tertancap panah wayer cukup dalam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, awalnya polisi menembakkan peluru ke arah atas namun kedua kelompok pemuda itu tidak menghiraukan.

Tembakan selanjutnya, gas air mata, pun tak digubris. Mungkin karena sulit dikendalikan dan keadaan memaksa, polisi pun memukul rata kedua kelompok tarkam.

Lantaran kedua kelompok tarkam melebihi jumlah polisi dan sudah kehabisan amunisi serta tembakan gas air mata.

Kelompok pemuda dari Lorong Kampung Sandar pun mundur, dan masih bersembunyi di sela-sela rumah warga. Sementara pemuda dari Lingkungan V semuanya sudah pulang.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4624 seconds (0.1#10.140)