Empat Penumpang Mendadak Pingsan di Dalam Taksi
A
A
A
SURABAYA - Empat penumpang mendadak pingsan di dalam Taksi Bosowa L 1930 UV. Beruntung taksi tersebut melaju dengan pelan dan nyaris masik ke dalam got di Jalan Raya Margorejo, Surabaya.
Informasi yang dihimpun, empat penumpang taksi tersebut adalah Sulaiman warga Desa Sukoiber, Kecamatan Gudo, Jombang. Kemudian Wempy Pratondo warga Puri Kalitengah Blok B, Tanggulngin, Sidoarjo.
Selanjutnya pasangan suami istri Siti Rohmah dan Sulkan warga Desa Candi, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Peristiwa ini diketahui saat terjadi kemacetan di kawasan tersebut. Rupanya, penyebab ada taksi berwarna putih yang berhenti dipinggir jalan.
Saat itu petugas dari Polsek Wonocolo langsung berada di lokasi. Saat diperiksa taksi tersebut nyaris masuk selokan.
"Tadi Ban sebelah kanan sudah menggantung di trotoar. Saat kami melihat penumpangnya pingsan semua," kata Fendi, salah satu petugas saat ditemui di RSI Jemursari, Jumat (20/2/2015).
Melihat hal ini, kata Fendi, beberapa petugas langsung mengambil tindakkan. Di samping mobil tersebut terdapat batu paving.
"Kaca mobil samping kanan di bagian depan langsung kami pecah dan pintu bisa di buka," jelas Fendi.
Saat pintu dibuka, empat Penumpang sudah tidak sadarkan diri. Petugas langsung melarikan keempat penumpang itu ke RSI Jemur Sari untuk mendapatkan pertolongan.
Korban langsung diangkut ambulans. "Mereka hanya pingsan. Beruntung langsung bisa ditolong," katanya.
Menurut Fendi, taksi tersebut melaju keluar Surabaya. Kemungkinan, taksi ini dari rumah sakit.
Hal itu diketahui, salah satu korban bernama Sulkan bagian tangan sebelah kiri terdapat perban seperti pernah tertancap jarum infus.
"Dari rumah sakit sepertinya. Yang Sulkan masih diperban bagian tangannya. Mungkin mereka hendak pulang," jelasnya.
Hingga malam ini, korban masih dirawat di IRD RSI Jemur Sari, Surabaya. Informasinya, empat korban ini akan dirujuk ke RSU Dokter Soetomo.
Informasi yang dihimpun, empat penumpang taksi tersebut adalah Sulaiman warga Desa Sukoiber, Kecamatan Gudo, Jombang. Kemudian Wempy Pratondo warga Puri Kalitengah Blok B, Tanggulngin, Sidoarjo.
Selanjutnya pasangan suami istri Siti Rohmah dan Sulkan warga Desa Candi, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Peristiwa ini diketahui saat terjadi kemacetan di kawasan tersebut. Rupanya, penyebab ada taksi berwarna putih yang berhenti dipinggir jalan.
Saat itu petugas dari Polsek Wonocolo langsung berada di lokasi. Saat diperiksa taksi tersebut nyaris masuk selokan.
"Tadi Ban sebelah kanan sudah menggantung di trotoar. Saat kami melihat penumpangnya pingsan semua," kata Fendi, salah satu petugas saat ditemui di RSI Jemursari, Jumat (20/2/2015).
Melihat hal ini, kata Fendi, beberapa petugas langsung mengambil tindakkan. Di samping mobil tersebut terdapat batu paving.
"Kaca mobil samping kanan di bagian depan langsung kami pecah dan pintu bisa di buka," jelas Fendi.
Saat pintu dibuka, empat Penumpang sudah tidak sadarkan diri. Petugas langsung melarikan keempat penumpang itu ke RSI Jemur Sari untuk mendapatkan pertolongan.
Korban langsung diangkut ambulans. "Mereka hanya pingsan. Beruntung langsung bisa ditolong," katanya.
Menurut Fendi, taksi tersebut melaju keluar Surabaya. Kemungkinan, taksi ini dari rumah sakit.
Hal itu diketahui, salah satu korban bernama Sulkan bagian tangan sebelah kiri terdapat perban seperti pernah tertancap jarum infus.
"Dari rumah sakit sepertinya. Yang Sulkan masih diperban bagian tangannya. Mungkin mereka hendak pulang," jelasnya.
Hingga malam ini, korban masih dirawat di IRD RSI Jemur Sari, Surabaya. Informasinya, empat korban ini akan dirujuk ke RSU Dokter Soetomo.
(sms)