Sat Pol Air Amankan 3 Pukat Trawl

Sat Pol Air Amankan 3 Pukat Trawl
A
A
A
TANJUNG BERINGIN - Satuan Polisi Air (Sat Pol Air) Tanjung Beringin, Kepolisian Resor (Polres) Serdangbedagai mengamankan tiga unit pukat trawl, Rabu (18/2) malam.
Sekitar pukul 21.30 WIB ketiga kapal yang biasa disebut nelayan Bedagai sebagai pukat brandong itu digiring bersandar ke Markas Sat Pol Air Tanjung Beringin di Dusun I, Desa Tebing Tinggi untuk pengamanan dan penyelidikan. Kasat Pol Air Polres Serdangbedagai Iptu Afrizal mengungkapkan, penangkapan itu menindaklanjuti pelaporan nelayan setempat bahwa ada pukat grandong yang beraksi di bibir Pantai Bedagai, perairan Tanjung Beringin.
“Ada nelayan dari Kerumbuk Laut yang melaporkan. Kami segera meresponsnya. Bila terbukti mereka bisa dijerat pasal 7 Sub 85 UU 45 2009 tentang perikanan dengan ancaman 5 tahun penjara,” kata Afrizal, Kamis, (19/2). Personelnya, kata dia, berhasil menemukan pukat tersebut beroperasional sekitar 2 mil dari arah timur laut. Kapal patroli Sat Pol Air itupun langsung menggiring. Sementara dua tekong dan lima anak buah kapal (ABK) diperiksa.
Kedua tekong diketahui berinisial Sukri, 32, dan Syahmad, 27, Keduanya mengaku berdomisili di Kelurahan Pangkalan Dodek, Kabupaten Batubara. Usai diperiksa, seluruh ABK diperbolehkan pulang, namun keduatekongditahanuntukproses hukum lebih lanjut. Sementara salah satu tekong Sukri, mengaku berangkat dari perairan Batubara sekitar pukul 18.00 WIB, sesampai di laut Bedagai sekitar pukul 19.30 WIB.
“Namun baru saja berhasil menjaringsedikitikan, sudahterjaring patroli,” katanya. Dia pun mengakubarusaja menjalankanprofesi tekong, dan diakuinya, bila kali ini mereka beroperasional terlalu ke pinggir. Begitu juga Syahmad, mengaku belum banyak pengalaman karena biasanya hanya khusus menjaring ketam.
Erdian wirajaya
Sekitar pukul 21.30 WIB ketiga kapal yang biasa disebut nelayan Bedagai sebagai pukat brandong itu digiring bersandar ke Markas Sat Pol Air Tanjung Beringin di Dusun I, Desa Tebing Tinggi untuk pengamanan dan penyelidikan. Kasat Pol Air Polres Serdangbedagai Iptu Afrizal mengungkapkan, penangkapan itu menindaklanjuti pelaporan nelayan setempat bahwa ada pukat grandong yang beraksi di bibir Pantai Bedagai, perairan Tanjung Beringin.
“Ada nelayan dari Kerumbuk Laut yang melaporkan. Kami segera meresponsnya. Bila terbukti mereka bisa dijerat pasal 7 Sub 85 UU 45 2009 tentang perikanan dengan ancaman 5 tahun penjara,” kata Afrizal, Kamis, (19/2). Personelnya, kata dia, berhasil menemukan pukat tersebut beroperasional sekitar 2 mil dari arah timur laut. Kapal patroli Sat Pol Air itupun langsung menggiring. Sementara dua tekong dan lima anak buah kapal (ABK) diperiksa.
Kedua tekong diketahui berinisial Sukri, 32, dan Syahmad, 27, Keduanya mengaku berdomisili di Kelurahan Pangkalan Dodek, Kabupaten Batubara. Usai diperiksa, seluruh ABK diperbolehkan pulang, namun keduatekongditahanuntukproses hukum lebih lanjut. Sementara salah satu tekong Sukri, mengaku berangkat dari perairan Batubara sekitar pukul 18.00 WIB, sesampai di laut Bedagai sekitar pukul 19.30 WIB.
“Namun baru saja berhasil menjaringsedikitikan, sudahterjaring patroli,” katanya. Dia pun mengakubarusaja menjalankanprofesi tekong, dan diakuinya, bila kali ini mereka beroperasional terlalu ke pinggir. Begitu juga Syahmad, mengaku belum banyak pengalaman karena biasanya hanya khusus menjaring ketam.
Erdian wirajaya
(ars)