Spesialis Pencuri Baterai Tower Dibekuk

PANGKALAN BALAI - Satlantas dan Reserse Kriminal Polres Banyuasin bekerja sama membekuk komplotan pencuri baterai tower selular, yang kerap melakukan aksi di Bumi Sedulang Setudung, Senin (16/2) sekitar pukul 17.00 WIB, di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa.

Ketiga pelaku tersebut, Toro, 40, warga Kapten Abdullah, Kecamatan Plaju; Nuril, 27, warga Kecamatan Plaju; dan Amir Syarifudin, 37, warga Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju. Dari tersangka, turut disita barang bukti berupa 50 unit baterai tower, alat las, gunting besi, dan mobil Avanza yang kerap dilakukan saat beraksi.

Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha, melalui Kanit Pidum Iptu Taufik menjelaskan, penangkapan bermula dari kecurigaan anggota Polres Banyuasin terhadap mobil Avanza BG 1241 ZR, yang di kendarai tersangka Nuril dan Amir Syarifudin, dari arah Pangkalan Balai menuju Kota Palembang.

“Anggota tersebut langsung menghubungi pos polisi di Musi Pahit, untuk melakukan pengejaran dan menghentikan kendaraan tersebut. Akhirnya mereka dibekuk di wilayah Kelurahan Sukajadi, Km 14, Kecamatan Talang Kelapa,” jelasnya.

Namun sebelum tertangkap, kedua tersangka sempat menabrak salah satu anggota Satlantas, Briptu Sutoko yang melakukan pengejaran menggunakan sepeda motor, hingga mengalami luka di bagian kaki. “Keduanya langsung ditahan di pos polisi Musi Pahit. Setelah itu, anggota Satreskrim bergerak mengamankan kedua tersangka ke Mapolres Banyuasin.

Dari nyanyian keduanya, kemudian kita menangkap tersangka lainnya, Toro, di rumahnya sekitar pukul 19.00 WIB,” ungkapnya. Sementara, otak tersangka pencurian baterai tower, Toro menuturkan, barang tersebut mereka jual perkilo seharga Rp9.000.

Dirinya juga memang punya keahlian membongkar baterai tower karena sempat bekerja di salah satu operator selular.“Dari situ saya mendapatkan skill untuk mengambil baterai. Hasil dari penjualan baterai tower di daerah Padang Selasa (Palembang), untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kilahnya.


Yopie cipta raharja