Gebrak Kancah Nasional dengan Album Alim tapi Dzolim

Senin, 16 Februari 2015 - 10:38 WIB
Gebrak Kancah Nasional dengan Album Alim tapi Dzolim
Gebrak Kancah Nasional dengan Album Alim tapi Dzolim
A A A
MEDAN - Sebanyak dua remaja berbakat asal Kota Medan, Linda dan Ella, yang tergabung dalam Duo Rajawali merilis single “Alim tapi Dzolim” sebagai gerbang untuk bersaing di kancah musik nasional tahun ini.

Keduanya ingin menembus ketatnya industri musik dangdut Tanah Air. Tidak tanggung-tanggung, peluncuran single karya Papi Chris tersebut dihadiri musisimusisi ternama dari ibu kota, seperti Jhon Paul Ivan, Axel Andaviar, Franky Sadikin, Raisa Sitohang, Pia (mantan vokalis utopia), Richard, dan Zian Zigas.

Menariknya, event yang dihelat Republic Music Community (RMC) ini juga menggelar RMC Olympic Competition mempertandingkan band competition, dance, singing, dan models . Tentu tidak ketinggalan di hadapan ratusan penggemar musik Medan, Duo Rajawali unjuk kemampuan teknik vokal dan goyangan.

Papi Chris sebagai pimpinan RMC tempat Duo Rajawali bernaung juga mendatangkan Pimpinan Nagaswara Record, Rahayu Kertawiguna, dalam acara meriah tersebut. “Kami ingin menunjukkan Medan juga punya talenta di bidang dangdut melalui Duo Rajawali,” ujarnya saat merilis single Duo Rajawali Alim tapi Dzolim di Grand Antares, Medan, Sabtu (14/2) malam.

Dia mengatakan, Duo Rajawali terbentuk 20 November 2014 di Medan hasil kompetisi dangdut bergengsi. Masingmasing sudah punya bakat sejak kecil. Mereka juga kerap menjadi jawara kompetisi dangdut di Medan dan sekitarnya. Kini, duet ini siap memanjakan telinga penikmat musik dangdut di Tanah Air.

Papi Chris mengaku single Alim tapi Dzolim sebenarnya telah mengalun di sejumlah radio. Bahkan, lagu bernada riang dan easy listening ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. “Lagu ini memang pengalaman pribadi banyak orang. Ini dunia hiburan, setiap lagu pasti mengandung makna yang dalam. Begitu juga lagu ini, “ ujarnya.

Menurut dia, lagu Alim tapi Dzolim ini bukan hanya sebagai uji peruntungan di pasar, tapi pihaknya ingin remaja yang punya bakat di Medan benarbenar tersalurkan. “Tidak ingin ada narkoba dan seks dini. Kami ingin menjaga moralitas bangsa dengan karya nyata. Makanya kami yakin, Duo Rajawali mampu bersaing di kancah musik nasional,” ujarnya.

Chris berjanji secara berkelanjutan akan menghelat eventevent hiburan guna menjaring talenta pemusik di Medan. Sebab, RMC juga memiliki tanggung jawab moral menjauhkan generasi bangsa dari sisi negatif, misalnya memakai narkoba atau seks bebas. “Duo Rajawali ini yang pertama kali yang kami orbitkan. Tapi kami juga sedang menyeleksi bakat-bakat lain yang memilik potensi besar. Tidak hanya musik dangdut, musik jazz, pop dan juga jenis musik lainnya,” ucapnya.

Dia juga mengapresiasi kedatangan Rahayu untuk menyaksikan launching single anak asuhnya itu. Apalagi pimpinan Nagaswara tersebut memberi lampu hijau untuk menggandeng Duo Rajawali. “Next time , Duo Rajawali akan kami gandeng,” ucap Rahayu.

Rahayu yang memimpin grup band Wali, Siti Badriah, Fitri Carlina, dan sejumlah musisi lain memang memberi sinyal ketertarikannya pada personil Duo Rajawali, Ella dan Linda. Dia menilai dari segi teknik vokal dan performance di panggung, Duo Rajawali terbilang baik. “Tinggal mencari lagu yang tepat untuk mereka, diyakini akan jadi. Sebab, potensinya terbilang bagus,” sebutnya.

Sementara itu, Linda dan Ella menegaskan akan berjuang dan berupaya menampilkan yang terbaik agar bisa eksis di jagat hiburan Tanah Air. “Kami berupaya memberikan yang terbaik, termasuk ciri khas Gojali (goyang duo rajawali),” ucapnya sambil mempraktikkan goyangan Duo Rajawali.

Eko Agustyo fb
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5181 seconds (0.1#10.140)