Tim Horas Bidik Dua Gelar Bergengsi
A
A
A
MEDAN - Tim Horas bertekad mempertahankan trofi Urban Concept bahan bakar etanol pada ajang Shell-Eco Marathon (SEM) 2015 yang berlangsung di Luneta Park Manila, Filipina, 26 Februari hingga 1 Maret 2015.
Tim Horas yang merupakan kumpulan dari mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara (USU) juga menargetkan raihan juara pertama di Urban Concept bahan bakar disel, salah satu lomba bergengsi di ajang itu. Ketua Tim Horas, Ari Bangun, mengatakan, untuk mencapai target tersebut bukan tanpa persiapan matang.
Berbagai inovasi sudah dilakukan, seperti penggunaan pompa mekanis pada tahun lalu kini berganti menjadi mesin injeksi untuk etanol. Kendati untuk mesin disel masih menggunakan pompa mekanik, ada strategi lain yang menjadi senjata pamungkas guna meraih target yang diusung
“Ada perubahan yang kami lakukan. Kami yang main di kelas etanol 100% dan solar, melakukan beberapa perubahan, seperti mengurangi bobot mobil dari 195 kilogram menjadi hanya 110 kilogram agar kecepatan bisa lebih tinggi,” ujar Ari Bangun saat seremonial pelepasan ke 25 mahasiswa, dan Thyo Fany Siahaan sebagai satu-satunya mahasiswi yang mengurusi bidang nonteknis TimHoras, diruang pertemuan Senat Akademik USU, akhir pekan lalu.
Dia menyebutkan, mobil etanol yang akan diperlombakan sudah menempuh jarak 154 km setiap liternya, sementara mobil mesin disel menempuh 150 km per liter. Namun, dia tidak bersedia merinci beberapa terobosan lain dengan alasan takut diketahui tim-tim pesaing. Pada ajang ini, Tim Horas akan bersaing dengan 175 tim dari negara-negara di Asia.
“Untuk SEM 2015, sekitar 600 tim dari berbagai negara mendaftar. Tetapi melalui seleksi, hanya 177 tim termasuk dua dari USU (Tim Horas Teknik dan Tim Horas Mesin). Sedangkan dari Indonesia ada 22 tim yang ikut, di antarnya dari ITB, UI, UGM, ITS, UNS, Unbraw, Poltek Bandung. Banyak negara yang ikut memiliki teknologi yang berkembang, tapi kami tidak gentar,” ujarnya.
Latihan pada track yang mirip seperti saat lomba juga sudah dilakukan. Sedangkan demi kekompakan tim, dari 16 orang yang direncanakan akan diberangkatkan, tim akhirnya memutuskan untuk mengikutsertakan 26 orang personel pada ajang tersebut dengan dana yang diperoleh dari masing-masing anggota, kendati akhirnya mendapat bantuan dari pihak sponsor dan donatur.
“Tim berangkat 24 Februari nanti. Sedangkan mobilnya lebih dulu berangkat. Awalnya, anggaran transportasi dan akomodasi hanya untuk 16 orang. Tapi akhirnya diputuskan mengikutsertakan 26 anggota karena alasan soliditas dan kebutuhan akan tenaga mereka. Setiap orang menambah Rp800.000,” katanya.
Dekan FT USU, Bustami Syam, berharap Tim Horas USU bisa merebut juara di kategori mesin disel dan mempertahankan piala etanol. Dia juga mengapresiasi kontribusi Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut kepada Tim Horas yang menyumbang dana sekitar Rp30 juta melalui Ketua Pengprov IMI Sumut, Musa Rajeck Shah. IMI Sumut satusatunya IMI di Indonesia yang ikut membantu USU,” ucapnya.
Hadir dalam kegiatan pelepasan tersebut Direktur Perencanaan dan Produksi PDAM Tirtanadi, Tamsil Lubis selaku sponsor, dan pihak Telkomsel. Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, juga turut memberikan sumbangan atas nama Pemprov Sumut dan pribadi sebesar Rp25 juta.
Gubsu berpesan, kendati di tengah keterbatasan, Tim Horas USU harus terus berjuang meraih hasil yang terbaik bagi USU dan Sumut. “Di tengah keterbatasan sumber daya, keinginan dan kemauan yang sangat besar akan membuat kita terus berinovasi dan berimprovisasi. Harapan kami, hal tersebut menjadi bagian dari pola pikir Tim Horas untuk meraih hasil terbaik bagi USU dan Sumut,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor USU, Syahril Pasaribu, mengaku bangga atas prestasi yang sudah diraih Tim Horas dan target yang ingin dicapai pada SEM 2015. Dengan nada berseloroh, Syahril mengatakan FT USU bukan hanya tukang berkelahi, tetapi juga piawai membuat mobil hemat energi. “Kalau tidak dapat piala, semua anggota Tim Horas terjun saja ke laut,” ungkapnya bercanda.
Tim Horas akan didampingi Manajer Tim Horas, Himsar Ambarita, sebagai pembimbing. Selain itu, Wakil Rektor III USU Raja Bongsu Hutagalung; dan Wakil Dekan III FT USU Perwira M Tarigan, juga ikut sebagai suporter
Syukri amal
Tim Horas yang merupakan kumpulan dari mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara (USU) juga menargetkan raihan juara pertama di Urban Concept bahan bakar disel, salah satu lomba bergengsi di ajang itu. Ketua Tim Horas, Ari Bangun, mengatakan, untuk mencapai target tersebut bukan tanpa persiapan matang.
Berbagai inovasi sudah dilakukan, seperti penggunaan pompa mekanis pada tahun lalu kini berganti menjadi mesin injeksi untuk etanol. Kendati untuk mesin disel masih menggunakan pompa mekanik, ada strategi lain yang menjadi senjata pamungkas guna meraih target yang diusung
“Ada perubahan yang kami lakukan. Kami yang main di kelas etanol 100% dan solar, melakukan beberapa perubahan, seperti mengurangi bobot mobil dari 195 kilogram menjadi hanya 110 kilogram agar kecepatan bisa lebih tinggi,” ujar Ari Bangun saat seremonial pelepasan ke 25 mahasiswa, dan Thyo Fany Siahaan sebagai satu-satunya mahasiswi yang mengurusi bidang nonteknis TimHoras, diruang pertemuan Senat Akademik USU, akhir pekan lalu.
Dia menyebutkan, mobil etanol yang akan diperlombakan sudah menempuh jarak 154 km setiap liternya, sementara mobil mesin disel menempuh 150 km per liter. Namun, dia tidak bersedia merinci beberapa terobosan lain dengan alasan takut diketahui tim-tim pesaing. Pada ajang ini, Tim Horas akan bersaing dengan 175 tim dari negara-negara di Asia.
“Untuk SEM 2015, sekitar 600 tim dari berbagai negara mendaftar. Tetapi melalui seleksi, hanya 177 tim termasuk dua dari USU (Tim Horas Teknik dan Tim Horas Mesin). Sedangkan dari Indonesia ada 22 tim yang ikut, di antarnya dari ITB, UI, UGM, ITS, UNS, Unbraw, Poltek Bandung. Banyak negara yang ikut memiliki teknologi yang berkembang, tapi kami tidak gentar,” ujarnya.
Latihan pada track yang mirip seperti saat lomba juga sudah dilakukan. Sedangkan demi kekompakan tim, dari 16 orang yang direncanakan akan diberangkatkan, tim akhirnya memutuskan untuk mengikutsertakan 26 orang personel pada ajang tersebut dengan dana yang diperoleh dari masing-masing anggota, kendati akhirnya mendapat bantuan dari pihak sponsor dan donatur.
“Tim berangkat 24 Februari nanti. Sedangkan mobilnya lebih dulu berangkat. Awalnya, anggaran transportasi dan akomodasi hanya untuk 16 orang. Tapi akhirnya diputuskan mengikutsertakan 26 anggota karena alasan soliditas dan kebutuhan akan tenaga mereka. Setiap orang menambah Rp800.000,” katanya.
Dekan FT USU, Bustami Syam, berharap Tim Horas USU bisa merebut juara di kategori mesin disel dan mempertahankan piala etanol. Dia juga mengapresiasi kontribusi Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut kepada Tim Horas yang menyumbang dana sekitar Rp30 juta melalui Ketua Pengprov IMI Sumut, Musa Rajeck Shah. IMI Sumut satusatunya IMI di Indonesia yang ikut membantu USU,” ucapnya.
Hadir dalam kegiatan pelepasan tersebut Direktur Perencanaan dan Produksi PDAM Tirtanadi, Tamsil Lubis selaku sponsor, dan pihak Telkomsel. Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, juga turut memberikan sumbangan atas nama Pemprov Sumut dan pribadi sebesar Rp25 juta.
Gubsu berpesan, kendati di tengah keterbatasan, Tim Horas USU harus terus berjuang meraih hasil yang terbaik bagi USU dan Sumut. “Di tengah keterbatasan sumber daya, keinginan dan kemauan yang sangat besar akan membuat kita terus berinovasi dan berimprovisasi. Harapan kami, hal tersebut menjadi bagian dari pola pikir Tim Horas untuk meraih hasil terbaik bagi USU dan Sumut,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor USU, Syahril Pasaribu, mengaku bangga atas prestasi yang sudah diraih Tim Horas dan target yang ingin dicapai pada SEM 2015. Dengan nada berseloroh, Syahril mengatakan FT USU bukan hanya tukang berkelahi, tetapi juga piawai membuat mobil hemat energi. “Kalau tidak dapat piala, semua anggota Tim Horas terjun saja ke laut,” ungkapnya bercanda.
Tim Horas akan didampingi Manajer Tim Horas, Himsar Ambarita, sebagai pembimbing. Selain itu, Wakil Rektor III USU Raja Bongsu Hutagalung; dan Wakil Dekan III FT USU Perwira M Tarigan, juga ikut sebagai suporter
Syukri amal
(ftr)