Rayakan Valentine Sambil Nikmati Pemandangan di Puncak Candi Ijo

Sabtu, 14 Februari 2015 - 20:34 WIB
Rayakan Valentine Sambil...
Rayakan Valentine Sambil Nikmati Pemandangan di Puncak Candi Ijo
A A A
SLEMAN - Candi Ijo yang berada di Dusun Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (SIY), menjadi tempat yang cukup eksotik untuk dikunjungi. Apalagi, pada peringatan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day seperti sekarang.

“Kita bisa nikmati alam dari puncak dengan tiupan semilir angin yang sejuk. Enaknya lagi, masuk area candi gratis, tak dipungut biaya seperpun, kecuali biaya parkir yang dikelola masyarakat sekitar sini,” kata Jamaludin, mahasiswa Fakultas Ushuludin, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (14/2/2015).

Mengendari sepeda motor, dia datang dengan seorang perempuan berkerudung yang diakui sebagai teman, bukan pacar. Mereka terlihat ceria sambil berfoto selfi mengabadikan saat-saat berada di candi bercorak Hindu tersebut.

“Ini teman dekat satu kampus, kami sudah dua kali ke sini. Pertama dulu sore hari pas musim kemarau, lihat sunset, joss,” kata pria asal Kebumen, Jawa Tengah, yang kos di Sapen, Baciro, Kota Yogyakarta itu.

Tidak adanya penginapan atau hotel kelas melati di sekitar perbukitan, membuat tempat itu terhindar dari maksiat terselubung. Hal itu berbeda dengan menjamurnya hotel maupun penginapan di lokasi objek wisata yang ada di Yogyakarta.

“Maaf kalau salah, di sini (Candi Ijo) masih murni, alami, tradisional, dan terhindar dari praktik maksiat terselubung. Coba tempat lain, Parangtritis, Kaliurang, dan Kaliadem misalnya. Mungkin penginapan di sana penuh di Hari Valentine,” ujar pria jebolan Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur itu.

Sayangnya, kata dia, akses jalan menuju Candi Ijo cukup ekstrem, karena banyak tanjakan tajam dan jalanan yang berlobang. Tidak adanya angkutan umum yang melintasi kawasan ini juga mengharuskan pengunjung mengenakan motor atau mobil pribadi.

Tak ada catatan sejarah siapa yang membangun candi yang berada di perbukitan gunung kapur itu. Lokasi candi yang berjarak sekira empat kilo ke arah selatan Candi Prambanan ini, ditemukan HE Doorepaal, administrator Pabrik Gula Sorogeduk berkebangsaan Belanda yang sedang mencari lahan untuk menanam tebu tahun 1886 silam.

Candi induk yang menghadap ke arah barat ini, di depannya terdapat tiga candi pewara menghadap timur. Belakang pewara terdapat beberapa tumpukan batu yang diprediksi merupakan satu komponen candi.

“Catatan sejarah siapa yang membuat masih misterius, tapi melihat arsitek bangunan candi seperti peninggalan abad 9 sampai 10 masehi, ya seperti Candi Prambanan,” kata Partiman, petugas sekuriti dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta.

Dia menyebut, lokasi sekitar candi terlihat kering kerontang di musim kemarau, karena keterbatasan sumber air. Pepohonan seperti jati yang menjulang tinggi menguning daunnya, hingga rontok jika musim panas tiba. Penduduk sekitar membuat tandon air jumbo untuk cadangan air saat menghadapi musim kemarau.

“Kalau musim kemarau, di sini pemandangan cukup bagus dengan melihat matahari terbenam, pepohonan yang hidup seperti mati karena daun-daunnya banyak yang rontok,” pungkasnya.
(san)
Berita Terkait
7 Tempat Wisata Dingin...
7 Tempat Wisata Dingin di Indonesia, Suhunya Tembus 0 Derajat Celsius
9 Rekomendasi Tempat...
9 Rekomendasi Tempat Wisata di Selangor, Malaysia
10 Rekomendasi Tempat...
10 Rekomendasi Tempat Wisata Sejuk Dekat Jakarta untuk Healing di Akhir Pekan
5 Tempat Wisata Dingin...
5 Tempat Wisata Dingin di Karanganyar, Nyaman dan Bikin Betah
7 Tempat Wisata Unik...
7 Tempat Wisata Unik di Pacitan, Ada yang Mirip Hutan Amazon Brasil
7 Tempat Wisata Sejarah...
7 Tempat Wisata Sejarah di Malang, Menelusuri Jejak Masa Lalu
Berita Terkini
Dugaan Pencemaran Nama...
Dugaan Pencemaran Nama Baik, Selebgram Isa Zega Dituntut 5 Tahun Penjara
19 menit yang lalu
Festival Solo Menari...
Festival Solo Menari 2025, Tumbuhkan Inovasi Seni Budaya dan Ekraf
1 jam yang lalu
2 Jenderal Polisi Pimpin...
2 Jenderal Polisi Pimpin Polda Jatim, Salah Satunya Pernah Dua Kali Jabat Kapolda
1 jam yang lalu
Menekraf Riefky Ingin...
Menekraf Riefky Ingin Jatim Bangun Kolaborasi Jadi Bisa Tingkatkan Ekraf
2 jam yang lalu
Profil Dokter Tifa,...
Profil Dokter Tifa, Pegiat Media Sosial yang Pernah Ramal AHY Jadi Presiden 2029
3 jam yang lalu
Bupati Lebak Minta Maaf...
Bupati Lebak Minta Maaf Kasus Orang Tua Murid Beli Kursi dan Meja
3 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved