Omzet Penjualan Cokelat Meningkat
A
A
A
YOGYAKARTA - Bisnis penjualan cokelat meningkat hingga 200%, terutama menjelang perayaan Hari Kasih Sayang (Valentine).
Hal ini dirasakan oleh Shita Jatmiko pemilik Kakaoku sebuah toko cokelat yang terletak di Jalan Nogosari Lor ini. Ia mengaku sejak tiga hari yang lalu ia mulai kebanjiran order membuat cokelat.
“Sampai hari ini orderan cokelat masih kami kerjakan baik dari kota Yogya maupun luar kota Yogya. Peningkatan penjualan hampir 200%. Kalau hari biasa kami hanya mengolah 3 kilogram cokelat, beberapa hari ini kami menghabiskan 8 kilogram bahan untuk membuat cokelat setiap harinya,” ujarnya ketika ditemui di toko cokelat homemade miliknya kemarin.
Mayoritas pembeli memesan cokelat model praline text coklat berbentuk huruf alfabet yang dapat dirangkai menjadi sebuah kata-kata yang nantinya akan diberikan untuk pasangan. Ada juga yang memesan cokelat buket dan cokelat boks dalam kemasan besar. Rata-rata harga cokelat yang dibeli berkisar Rp 30.000-Rp50.000. Februari ini omzet penjualan cokelat meningkat dua kali lipat. Jika bulansebelumnya omzetperbulan Rp5 juta, kali ini omzet mencapai Rp10 juta-Rp15 Juta.
Hal yang sama dialami dengan penjualan cookies cokelat Rizki yang terletak di Jalan Magelang. Selain memburu cokelat, para pengunjung rupanya memburu beragam kue cokelat dan cookies bagi pasangan yang akan diberikan saat Valentine nanti.
Rizky Ayu, pemilik toko cookies Rizki mengaku peningkatan kue cookies cokelat terjadi sejak Kamis (12/2) lalu. Jika di hari biasa penjualan cookies cokelat hanya 60 buah, jelang momen Valentine penjualan per hari mencapai 100 buah. Cookies cokelat yang banyak dipilih konsumen cookies dalam ukuran kecil dan sedang dengan kisaran harga Rp14.000-Rp35.000.
“Sama seperti momen-momen tahun sebelumnya, penjualan akan meningkat sejak dua hari sebelum perayaan Valentine. Untuk omzet, kami mengalami peningkatan hingga 50% bulan ini,” ungkapnya.
Windy anggraina
Hal ini dirasakan oleh Shita Jatmiko pemilik Kakaoku sebuah toko cokelat yang terletak di Jalan Nogosari Lor ini. Ia mengaku sejak tiga hari yang lalu ia mulai kebanjiran order membuat cokelat.
“Sampai hari ini orderan cokelat masih kami kerjakan baik dari kota Yogya maupun luar kota Yogya. Peningkatan penjualan hampir 200%. Kalau hari biasa kami hanya mengolah 3 kilogram cokelat, beberapa hari ini kami menghabiskan 8 kilogram bahan untuk membuat cokelat setiap harinya,” ujarnya ketika ditemui di toko cokelat homemade miliknya kemarin.
Mayoritas pembeli memesan cokelat model praline text coklat berbentuk huruf alfabet yang dapat dirangkai menjadi sebuah kata-kata yang nantinya akan diberikan untuk pasangan. Ada juga yang memesan cokelat buket dan cokelat boks dalam kemasan besar. Rata-rata harga cokelat yang dibeli berkisar Rp 30.000-Rp50.000. Februari ini omzet penjualan cokelat meningkat dua kali lipat. Jika bulansebelumnya omzetperbulan Rp5 juta, kali ini omzet mencapai Rp10 juta-Rp15 Juta.
Hal yang sama dialami dengan penjualan cookies cokelat Rizki yang terletak di Jalan Magelang. Selain memburu cokelat, para pengunjung rupanya memburu beragam kue cokelat dan cookies bagi pasangan yang akan diberikan saat Valentine nanti.
Rizky Ayu, pemilik toko cookies Rizki mengaku peningkatan kue cookies cokelat terjadi sejak Kamis (12/2) lalu. Jika di hari biasa penjualan cookies cokelat hanya 60 buah, jelang momen Valentine penjualan per hari mencapai 100 buah. Cookies cokelat yang banyak dipilih konsumen cookies dalam ukuran kecil dan sedang dengan kisaran harga Rp14.000-Rp35.000.
“Sama seperti momen-momen tahun sebelumnya, penjualan akan meningkat sejak dua hari sebelum perayaan Valentine. Untuk omzet, kami mengalami peningkatan hingga 50% bulan ini,” ungkapnya.
Windy anggraina
(ftr)