Angin Ribut Terjang Gunungkidul, Puluhan Rumah Rusak

Jum'at, 13 Februari 2015 - 19:16 WIB
Angin Ribut Terjang Gunungkidul, Puluhan Rumah Rusak
Angin Ribut Terjang Gunungkidul, Puluhan Rumah Rusak
A A A
GUNUNGKIDUL - Bencana alam datang silih berganti di Gunungkidul, DIY. Sore tadi, angin ribut giliran memorak- porandakan Kota Wonosari.

Puluhan rumah dilaporkan rusak dan ratusan pohon tumbang. Beberapa pohon bahkan menutup badan jalan sehingga akses pengguna jalan sempat terputus beberapa jam.

Dari pantauan KORAN SINDO YOGYA, bencana ini diawali dengan hujan deras yang mengguyur Kota Wonosari, Jumat (13/2/2015) sekitar pukul 14.00 WIB. Beberapa saat kemudian angin ribut melanda sehingga banyak pohon yang tak kuat menahan angin dan akhirnya roboh.

Di Dusun Kranon, Desa Kepek, sebuah rumah rusak bagian atapnya lantaran tertimpa pohon jati. Rumah tersebut milik Sawiyem.

"Tadi saya mengepel di depan lantaran banyak air yang masuk. Tiba tiba suara pohon ambruk dan menimpa atas rumah. Untung masih nyangkut di kabel listrik sehingga tidak parah kerusakan rumah saya," tuturnya kepada wartawan.

Tidak hanya itu, di Dusun Bansari, rumah milik Lagiyo juga rata dengan tanah akibat angin kencang tersebut. Rumah dengan dinding anyaman bambu ini tersapu angin.

"Rumah saya gunakan untuk gudang, jadi tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, saya berada di rumah lain," tuturnya.

Di Dusun Tegalmulyo, Kepek, angin juga merobohkan kayu jati dan menimpa rumah Sugeng. Kayu Jati berdiameter 60 cm ini merusak ruang tamu.

Akibat banyaknya pohon tumbang, PLN langsung mematikan jaringan listrik. Para warga langsung keluar rumah begitu hujan reda dan bekerja bakti untuk membersihkan pohon yang mengganggu lalu lintas dan juga menimpa rumah warga.

Sementara di Desa Baleharjo, sebuah rumah makan roboh akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi di Jalan Wonosari-Semanu tepatnya di Dusun Wukirsari, Desa Baleharjo.

Bahkan, pemilik rumah makan dan beberapa pengunjung sempat terjebak di bangunan dari bambu tersebut.

Semuanya berhasil selamat tanpa luka setelah bertiarap di lantai warung untuk keluar dari bangunan tersebut.

Salah seorang konsumen, Sri Lestari (38), asal Candirejo Semanu mengatakan, saat kejadian dirinya bersama kedua anaknya sedang makan di rumah makan kampung jawa tersebut. Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh dan akhirnya bangunan ambruk.

"Saya mengajak anak saya tiarap kemudian perlahan keluar dari sisi sisi yang masih renggang," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budhi Harjo mengaku langsung menerjunkan tim reaksi cepat untuk membantu warga melakukan pembersihan.

"Korban masih kita data namun puluhan rumah memang rusak, ratusan pohon tumbang," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5933 seconds (0.1#10.140)