Sungai Bengawan Solo Dipantau Setiap 30 Menit

SOLO - Ketinggian air Sungai Bengawan Solo terus dipantau menyusul dibukanya pintu Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Warga tetap diminta waspada karena ketinggian air sudah mencapai 7 meter.

Anggota SAR Karanganyar Febrian Kurnia Putra mengatakan, kondisi masih tetap siaga karena ketinggian air dari Pos Pantau Jurug di level kuning.

Menurutnya, jika di bagian hulu hujan deras, maka daerah di pinggiran Bengawan Solo di Karanganyar bakal kebanjiran. “Setiap 30 menit ketinggian air dipantau. Pemantauan juga melibatkan masyarakat,” ungkap Febrian, Rabu (11/2/2015).

Saat malam hari juga dilakukan patroli dan ronda malam mengingat kenaikan air tidak bisa diprediksi. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan pos pantau di jembatan Jurug yang merupakan perbatasan wilayah Solo dan Karanganyar.

Koordinasi dengan petugas Waduk Gajah Mungkur juga dilakukan supaya antisipasi dapat dilakukan secepatnya. Untuk wilayah Karanganyar, terdapat tiga dusun di Kecamatan Jaten dan Kebakkramat yang rawan banjir.

Yakni Dusun Daleman di Desa Ngringo, Jaten, serta Dusun Ngelo di Desa Kebak dan Dusun Tlumpuk di Desa Waru, Kecamatan Kebakramat. Ketiga dusun paling rawan karena berada di dataran paling rendah. Lokasi pengungsian di Balai Desa Waru juga telah disiapkan.