Ratusan Makam di TPU Pondok Kelapa Terendam Banjir

Ratusan Makam di TPU Pondok Kelapa Terendam Banjir
A
A
A
JAKARTA - Ratusan Makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur terendam banjir sejak kemarin. Banjir yang merendam makam tersebut bervariasi mulai dari 20 cm hingga 50 cm.
Esy (40), warga Rawadas, Duren Sawit, Jakarta Timur mengatakan, TPU ini merupakan lokasi langganan banjir. Ketinggian air saat ini, kata dia, sudah mulai surut di banding kemarin.
"Ini mendingan sudah agak surut, semalam mah airnya lebih tinggi," kata Esy saat ditemui Sindonews di lokasi, Selasa (10/2/2015).
Makan yang terendam itu, kata dia, hanya dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha untuk menyedot dan membuang air ke Kanal Banjir Timur (KBT) yang berada tak jauh dari lokasi TPU itu.
Menurut Penjaga TPU Pondok Kelapa Yadi, banjir seperti ini sudah biasa. Maka itu, pihaknya tidak melakukan penyedotan maupun pengurasan banjir tersebut.
"Nanti juga surut kok, sudah biasa kayak gini," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, drainase yang buruk di lokasi makam diduga sebagai penyebab banjir terus terjadi di TPU tersebut. Bahkan, sampah dari berbagai jenis plastik dan lainnya berserakah di makam itu.
Esy (40), warga Rawadas, Duren Sawit, Jakarta Timur mengatakan, TPU ini merupakan lokasi langganan banjir. Ketinggian air saat ini, kata dia, sudah mulai surut di banding kemarin.
"Ini mendingan sudah agak surut, semalam mah airnya lebih tinggi," kata Esy saat ditemui Sindonews di lokasi, Selasa (10/2/2015).
Makan yang terendam itu, kata dia, hanya dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha untuk menyedot dan membuang air ke Kanal Banjir Timur (KBT) yang berada tak jauh dari lokasi TPU itu.
Menurut Penjaga TPU Pondok Kelapa Yadi, banjir seperti ini sudah biasa. Maka itu, pihaknya tidak melakukan penyedotan maupun pengurasan banjir tersebut.
"Nanti juga surut kok, sudah biasa kayak gini," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, drainase yang buruk di lokasi makam diduga sebagai penyebab banjir terus terjadi di TPU tersebut. Bahkan, sampah dari berbagai jenis plastik dan lainnya berserakah di makam itu.
(mhd)