Dorong Potensi Lokal Siap Hadapi MEA
A
A
A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan perhatian khusus kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya.
Perhatian itu diberikan agar produk-produk UMKM mampu bersaing dengan barang dari luar negeri saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diberlakukan akhir 2015 nanti. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, saat ini pemerintah sudah mengalokasikan dana melalui Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Koperasi untuk pengembangan, pelatihan keterampilan, sekaligus bantuan alat dan modal bagi UMKM.
“Kami mencoba untuk terus mendorong UMKM supaya terus memproduksi atau memberdayakan potensi lokal,” katanya. Di sisi lain, Pemkot Semarang juga terus berkomunikasi dengan perbankan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. “Kami juga mencari celah tidak hanya dari APBD, tetapi juga dari perbankan. Kami berharap perbankan memberikan porsi besar terhadap UMKM,” ucapnya.
Hendi yakin dengan terus mendorong berkembangnya potensi lokal, akan makin banyak potensi yang bisa digali. Dia menilai produk-produk dari luar tidak akan bisa mengambil alih pasar selama potensi lokal memiliki basis kuat. Orang nomor satu di Kota ATLAS itu melihat potensi dari masing-masing kelurahan di Kota Semarang cukup besar. Hanya selama ini masih minim perhatian dari pihak-pihak luar yang membantu untuk promosi.
Karena itu, wali kota memberikan apresiasi khusus terhadap KORAN SINDO Jateng menggelar road show Pasar Rakyat di kecamatan-kecamatan di Kota Semarang. Hendi berharap Pasar Rakyat tidak hanya dilakukan di empat kecamatan, tapi juga di 16 kecamatan di Kota Semarang.
“Event ini menurut rencana di empat kecamatan, berarti ada 12 kecamatan yang belum. Oleh karena itu, kalau bisa di semua kecamatan dilakukan supaya potensi yang ada benar-benar dapat diperkenalkan kepada masyarakat,” ucapnya. Diakui wali kota, acara Pasar Rakyat dapat membantu pelaku UMKM memperkenalkan atau mempromosikan produk yang dihasilkan.
“Dengan makin dikenal, maka pemasarannya pun akan semakin baik,” katanya. Camat Ngaliyan Heru Sukendar menambahkan, potensi UMKM di wilayahnya sangat besar. Setidaknya di setiap kelurahan memiliki lima UMKM dengan berbagai macam produk, baik makanan maupun kerajinan. Dengan potensi itu dibutuhkan sarana untuk mempromosikan produk UMKM agar semakin maju dan mampu meningkatkan perekonomian rakyat.
“Kami berharap Pasar Rakyat bisa dilakukan secara berkala dan berkelanjutan supaya mereka (pelaku UMKM) memiliki wadah mempromosikan dan memasarkan produk mereka,” katanya. Kepala Biro KORAN SINDO Jateng Wiwiekan T Nugroho menyatakan, terselenggaranya Pasar Rakyat merupakan kerja sama pihaknya dengan Pemkot Semarang dan enam sponsor. Sponsor yang mendukung acara itu adalah Pertamina Lubricant, Bank Jateng, Kokola Biskuit dan Wafer, Viar, Sirup Fresh, Laffair Elozzer, dan minyak Goreng Sania.
“Dengan kegiatan tersebut diharapkan mampu memfasilitasi terwujudnya silaturahmi antara Pemkot Semarang dengan warganya serta sebagai wadah memperkenalkan potensi yang ada di masing-masing kelurahan,” katanya. Wiwiekan mengatakan, meski dalam rencana road show Pasar Rakyat hanya digelar di empat kecamatan, tapi tidak menutup kemungkinan akan berlanjut di 12 kecamatan lain di Kota Semarang.
“Kami akan lihat dulu dari evaluasinya bagaimana. Kalau memang dibutuhkan di semua kecamatan tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan,” ujarnya. Pasar Rakyat ini merupakan bentuk komitmen KORAN SINDO Jateng dalam mendukung berkembangnya UMKM di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang.
Andik sismanto
Perhatian itu diberikan agar produk-produk UMKM mampu bersaing dengan barang dari luar negeri saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diberlakukan akhir 2015 nanti. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, saat ini pemerintah sudah mengalokasikan dana melalui Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Koperasi untuk pengembangan, pelatihan keterampilan, sekaligus bantuan alat dan modal bagi UMKM.
“Kami mencoba untuk terus mendorong UMKM supaya terus memproduksi atau memberdayakan potensi lokal,” katanya. Di sisi lain, Pemkot Semarang juga terus berkomunikasi dengan perbankan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. “Kami juga mencari celah tidak hanya dari APBD, tetapi juga dari perbankan. Kami berharap perbankan memberikan porsi besar terhadap UMKM,” ucapnya.
Hendi yakin dengan terus mendorong berkembangnya potensi lokal, akan makin banyak potensi yang bisa digali. Dia menilai produk-produk dari luar tidak akan bisa mengambil alih pasar selama potensi lokal memiliki basis kuat. Orang nomor satu di Kota ATLAS itu melihat potensi dari masing-masing kelurahan di Kota Semarang cukup besar. Hanya selama ini masih minim perhatian dari pihak-pihak luar yang membantu untuk promosi.
Karena itu, wali kota memberikan apresiasi khusus terhadap KORAN SINDO Jateng menggelar road show Pasar Rakyat di kecamatan-kecamatan di Kota Semarang. Hendi berharap Pasar Rakyat tidak hanya dilakukan di empat kecamatan, tapi juga di 16 kecamatan di Kota Semarang.
“Event ini menurut rencana di empat kecamatan, berarti ada 12 kecamatan yang belum. Oleh karena itu, kalau bisa di semua kecamatan dilakukan supaya potensi yang ada benar-benar dapat diperkenalkan kepada masyarakat,” ucapnya. Diakui wali kota, acara Pasar Rakyat dapat membantu pelaku UMKM memperkenalkan atau mempromosikan produk yang dihasilkan.
“Dengan makin dikenal, maka pemasarannya pun akan semakin baik,” katanya. Camat Ngaliyan Heru Sukendar menambahkan, potensi UMKM di wilayahnya sangat besar. Setidaknya di setiap kelurahan memiliki lima UMKM dengan berbagai macam produk, baik makanan maupun kerajinan. Dengan potensi itu dibutuhkan sarana untuk mempromosikan produk UMKM agar semakin maju dan mampu meningkatkan perekonomian rakyat.
“Kami berharap Pasar Rakyat bisa dilakukan secara berkala dan berkelanjutan supaya mereka (pelaku UMKM) memiliki wadah mempromosikan dan memasarkan produk mereka,” katanya. Kepala Biro KORAN SINDO Jateng Wiwiekan T Nugroho menyatakan, terselenggaranya Pasar Rakyat merupakan kerja sama pihaknya dengan Pemkot Semarang dan enam sponsor. Sponsor yang mendukung acara itu adalah Pertamina Lubricant, Bank Jateng, Kokola Biskuit dan Wafer, Viar, Sirup Fresh, Laffair Elozzer, dan minyak Goreng Sania.
“Dengan kegiatan tersebut diharapkan mampu memfasilitasi terwujudnya silaturahmi antara Pemkot Semarang dengan warganya serta sebagai wadah memperkenalkan potensi yang ada di masing-masing kelurahan,” katanya. Wiwiekan mengatakan, meski dalam rencana road show Pasar Rakyat hanya digelar di empat kecamatan, tapi tidak menutup kemungkinan akan berlanjut di 12 kecamatan lain di Kota Semarang.
“Kami akan lihat dulu dari evaluasinya bagaimana. Kalau memang dibutuhkan di semua kecamatan tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan,” ujarnya. Pasar Rakyat ini merupakan bentuk komitmen KORAN SINDO Jateng dalam mendukung berkembangnya UMKM di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang.
Andik sismanto
(ftr)