Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup

Minggu, 08 Februari 2015 - 12:18 WIB
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup
A A A
PAGARALAM - Pasca embusan asap tebal Jumat (6/2), aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) kemarin normal. Namun, petugas Pos Pemantau GAD tetap meningkatkan pengawasan dan menutup jalur pendakian ke puncak gunung api di Kota Pagaralam itu. Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo Mulyadi mengatakan, embusan yang dikeluarkan Jumat sore tidak berdampak serius. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik, karena embusan yang terjadi merupakan aktivitas normal, mengingat GAD merupakan gunung api aktif. (kawah) Gunung Api Dempo sudah terbuka. Di mana, kawah berdiameter 3 kilometer ini membuat mulut magma ter buka, ujar dia kemarin. Menurutnya, embusan asap yang terjadi tidak begitu besar. Namun, karena terdapat awan tepat di atas puncak gunung membuat embusan membesar sehingga awan membumbung tinggi diudara. Dari hasil rekaman seismograf tidak terlalu menonjol aktivitas gunung api aktif di Sumsel ini. Apalagi, kegempaan tidak muncul. Bagaimana tidak, jika terjadi letusan pasti diiringi gempa preaktik yang menandai akan terjadi peningkatan gempa yang memacu terjadi letusan, jelasnya. Ditambahkannya, pasca embus anter dapat 14 pendaki yang turun kemarin dalam kondisi aman. Para pecinta alam ini tidak mengalami gangguan apapun ketika berada di puncak saat em busan terjadi. Kami minta pendaki untuk mewaspadai kalau ada embusan susulan dan untuk sementara pendakian ditutup menunggu kondisi normal, sebutnya. Sementara itu, Lurah Gunung Dempo, Broni didamping Ketua RW05 Rami, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan RW/RT dan petugas pos pemantau.Kitasudahmelaku kan ko ordinasi untuk mengetahui kondisi kekinian Gunung Api Dempo. Sebab, jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi maka sedikitnya 2.314 jiwa yang terdiri dari 708 kepala keluarga harus dievakuasi ketempat yang aman, katanya. Ke depan pihaknya berharap pen daki melapor karena dikhawatirkan bila terjadi bencana sulit dilakukan pemantauan termasuk evakuasi. Kalau naik kepuncak harus melapor. Jika ada bencana pendaki bisa diketahui, tambahnya. Kepala BPBD Kota Pagaralam Herawadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait seperti SAR, Lurah, Kecamatan dan termasuk tim penanggulangan bencana daerah. Untuk saat ini, ma sih aman dan normal. Masyarakat sebaiknya tetap tenang, karena berdasarkan koordinasi yang terus kami lakukan, kondisi aman, ucapnya. Seperti diberitakan, Jumat (6/2) sore Gunung Api Dempo di Kota Pagaralam menunjukkan ak tifitas yang meningkat. Gunung Api yang terletak di gugusan bukit barisan ini memuntahkan asap tebal. Masyarakat yang sudah meng hentikan aktifitas dan berkumpul dirumah jelang Magrib men dadak panik dan berhamburan ke luar rumah. Warga khawatir GAD akan meletus dan mengeluarkan asap yang disertai material se perti debu. Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, asap membumbung tinggi terlihat di puncak gunung. Awalnya, warga mengira itu awan hi tam, karena hujan yang terus turun selama tiga hari terakhir di Pagaralam. Namun, asap tersebut terus membumbung tinggi ke langit.Yayan darwansah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5152 seconds (0.1#10.140)