Minim Referensi, Kisah Kematiannya Menjadi Misteri

Minggu, 08 Februari 2015 - 12:05 WIB
Minim Referensi, Kisah...
Minim Referensi, Kisah Kematiannya Menjadi Misteri
A A A
Bagi warga yang tinggal di sekitar pusat Kecamatan Gunungpati, nama Kiai Pragolo Pati tentu sudah tidak terlalu asing. Di Kelurahan Plalangan RT 05/1, terdapat makam Kiai Pragolo atau yang memiliki nama asli Adipati Wijaya Kusuma. Lokasinya cukup mudah dijangkau, hanya berjarak 300 meter dari jalan utama Ungaran- Gunungpati. Makam berada di dalam bangunan sebesar musala. Di tembok luar bangunan itu terdapat tulisan ukiran kayu berbunyi Sunan dan Nyai Adipati Wijayakusuma Abdullah Taqwa. Dia merupakan bupati Pati pertama. Dari beberapa literatur tercatat Wijayakusuma merupakan anak dari Ki Panjawi yang bergelar Ki Ageng Pati, yang menguasai Kadipaten Pati. Ki Panjawi diberi tanah di Pati oleh Sultan Pajang karena berhasil membunuh Arya Penangsang, bersama saudaranya, Ki Pemanahan atau Ki Gede Mataram. Setelah orang tuanya wafat, Wijayakusuma menggantikan posisi ayahnya. Konon, Wijayakusuma meninggal dalam peperangan dengan Panembahan Senopati, Raja Mataram, yang tak lain masih saudara sepupu. Pemicu perang tanding itu masih belum diketahui pasti. Ada versi karena rasa khawatir saudara perempuan yang dinikahi Panembahan tersingkirkan setelah menikahi selir rampasan dari Madiun. Beberapa sumber dari peneliti Babad Jawa menulis, Wijayakusuma pernah memimpin pasukan atas instruksi dari Panembahan Senopati dan bisa memenangkan pemberontakan oleh bupatibupati Jawa Timur yang dikomandoi Raja Madiun. Lantaran minimnya sumber tertulis banyak yang masih menerka-nerka kisah perseteruan Wijayakusuma dan Panembahan Senopati. Termasuk dari penulis Babad Pati, yaitu Sosrosumanto dan Dibyo Sudiro, yang menulis berdirinya Pati sejak 1292 sampai 1600. Menurut juru kunci makam Wijayakusuma, Turmanto, 50, Adipati tidak meninggal, namun kalah dalam perang dan mengasingkan diri ke hutan yang sekarang merupakan wilayah Gunungpati untuk membuka lahan. Jika sebelumnya menjadi orang yang berkedudukan tinggi, dia rela hidup di hutan dengan penduduk yang sangat sedikit. Pragolo (sapi) miliknya dikubur di sekitar Polsek Gunungpati. Ceritanya dulu punya kuda tunggangan, karena kalah dalam pertempuran, akhirnya diminta Raja Mataram, dan diganti Pragolo, tutur Turmanto. Wijayakusuma merupakan sosok yang sakti, punya tameng baja dan memiliki kesabaran yang tinggi. Orangnya mau mengakui kekalahan. Di sini dia ngenger (babat alas), lanjut Turmanto. Dulu belum banyak yang tahu lokasi makam Kiai Pragolo. Sukawi Sutarip, saat masih menjabat wali kota, yang mengetahui keberadaan makam tersebut kemudian memasang paving di areal parkir dan pintu masuk. Sukawi memang lahir di Pati. Kemudian Bupati Pati saat ini, Haryanto, juga membangun gapura cukup megah di pintu masuk pada 2012. Setiap bulan Sura dan Ruwah banyak peziarah datang ke tempat itu. PNS Bumi Mina Tani (sebutan Kabupaten Pati) dan Haryanto serta bawahannya setiap tahun menyempatkan datang ke tempat ini untuk mendoakan cikal bakal pemimpin Pati.Arif Purniawan Kota Semarang
(bbg)
Berita Terkait
Kearifan Lokal, Wakil...
Kearifan Lokal, Wakil Kepala BPIP: Pancasila Falsafah Bangsa
Ganjar Pranowo, Gubernur...
Ganjar Pranowo, Gubernur yang Merakyat
Digitalisasi Konservasi...
Digitalisasi Konservasi Mangrove
4 Kota dengan Janda...
4 Kota dengan Janda Terbanyak di Jawa Tengah, Nomor 3 Lebih dari 5.000
6 Penghargaan yang Diterima...
6 Penghargaan yang Diterima Ganjar Pranowo saat Menjadi Gubernur Jawa Tengah
5 Makanan Jawa Tengah...
5 Makanan Jawa Tengah yang Punya Nama Unik
Berita Terkini
Percepatan Ketahanan...
Percepatan Ketahanan Pangan, PTPN IV PalmCo Optimalkan Areal Replanting
2 jam yang lalu
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
3 jam yang lalu
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
3 jam yang lalu
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
5 jam yang lalu
Produsen MinyaKita Ilegal...
Produsen MinyaKita Ilegal di Banten Digerebek, Raup Untung Rp45 Juta Setiap Bulan
6 jam yang lalu
Tebarkan Kebahagiaan...
Tebarkan Kebahagiaan Ramadan hingga Pelosok Banten
6 jam yang lalu
Infografis
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Menjadi 24 Orang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved