Pelajaran Berharga dari Persija

Minggu, 08 Februari 2015 - 12:04 WIB
Pelajaran Berharga dari...
Pelajaran Berharga dari Persija
A A A
SEMARANG - PSIS Semarang harus mengakui ketangguhan Persija Jakarta dalam laga uji coba tadi malam di Stadion Jatidiri Semarang yang berakhir dengan 0-1. Gol semata wayang Macan Kemayoran dilesakkan oleh Kabayev pada menit ke-63. Bertanding di hadapan belasan ribu pendukung, Mahesa Jenar terlihat kepayahan untuk menembus barisan pertahanan lawan. PSIS lebih banyak bertahan dan sesekali mulai melakukan serangan. Ketika pertahanan PSIS mulai sedikit terbuka, Persija bisa memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Meski kalah, Pelatih PSIS M Dofir tetap memuji performa anak asuhnya. Ini pelajaran sangat berharga bagi kami untuk mempersiapkan tim. Kami ingin mengetahui tim ini seutuhnya, kata Dofir usai pertandingan. Dia mengakui sudah menginstruksikan anak asuhnya untuk sedikit bertahan, karena lawan yang dihadapi levelnya berada di atas. Kendati memilih bertahan, anak asuhnya tetap bisa melakukan serangan. Kolektivitas anak-anak mulai terlihat, tapi masih perlu banyak yang kami perbaiki, katanya. Terbukti, pada babak kedua sebenarnya tim Kota Atlas sudah mendapat peluang untuk melesakkan ke jala yang dijaga Andritany, namun juga tidak kunjung berbuah gol. Peluang pertama melalui tendangan M Yunus dan tandukan dari penyerang Hari Nur Yulianto. Selama 2x45 menit, Bambang Pamungkas dkk lebih banyak memberikan tekanan-tekanan. Adapun PSIS terlihat kewalahan dalam membendung gempuran. Kurang solidnya di barisan tengah membuat pelatih menarik Chanif Muhajirin dan didiganti dengan Yogi Ardianto. Masuknya Yogi belum membuat tim optimal dan dia kemudian ditarik lagi dan diganti dengan Rizky Yulian. Ini akan jadi bahan evaluasi. Karena ada dua pemain yang masih dalam seleksi, imbuh General Manager PSIS Kairul Anwar. Kami ingin sekali lagi melawan tim Indonesia Super League (ISL), terangnya. Dofir sangat mengapresiasi Arifin, stopper yang masih dalam tahap seleksi. Pemain yang musim lalu berkostum PSCS Cilacap itu cukup tangguh di belakang. Dia lugas dan bisa menjaga Kabayev dengan baik, ucapnya. Sementara Pelatih Persija Rahmad Dharmawan mengaku dengan uji coba ini setidaknya dia sudah memiliki gambaran kerangka utama musim depan. Pasalnya saat menghadapi PSIS pihaknya sudah mencoba beberapa simulasi skema pemain. Sesuai dengan apa yang saya prediksi, pertandingan ini tidak sia-sia. Saya bisa mendapatkan gambaran pemain utama, kata dia. Intensitas permainan kami masih kurang, kombinasi serangan juga belum bagus. PSIS bermain sangat bagus, terutama pemain nomor 87 (Bakori) karena punya kecepatan. Persip Pekalongan Tebar Ancaman Usai bertandang ke markas PSIS Semarang, Persija akan melawat ke markas Persip Pekalongan, Selasa (10/2). Persip memasang target menang atas tamunya. Target tim manapun setiap bertanding pasti menang. Termasuk kami, target kami setidaknya bisa mencuri satu gol dari Persija, yakni 1-0, ujar Manajer Persip Pekalongan, Sopan Sopiyanto. Tim berjuluk Laskar Kalong sudah siap menghadapi Persija Jakarta. Anak-anak Kota Batik itu tetap akan memberikan perlawanan maksimal kepada tim tamu. Kita tidak memandang tim besar atau kecil. Kami tetap akan melakukan perlawanan, tandasnya. Dia menjanjikan timnya akan tampil menyerang. Ely Eboy, pemain Persip, mengaku akan tampil ngotot melawan Persija. Siapapun lawan, sama saja. Bedanya hanya mereka (Persija) punya nama besar dan pemain asing, kita tidak, ujar dia. Meski demikian, dia optimistis timnya bisa menang.Arif purniawan/Prahayuda febrianto
(bbg)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4579 seconds (0.1#10.24)