Angin Puting Beliung Terjang Dua Desa

Sabtu, 07 Februari 2015 - 06:08 WIB
Angin Puting Beliung Terjang Dua Desa
Angin Puting Beliung Terjang Dua Desa
A A A
KARANGANYAR - Bencana angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, Jateng, Kamis (5/2/2015) sore.

Data sementara, tiga kandang ayam dilaporkan roboh, dua masjid rusak tertimpa pohon. Angin juga memporak porandakan genteng puluhan rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Nugroho mengatakan, daerah yang terkena angin puting beliung adalah Desa Pereng dan Desa Pendem di Kecamatan Mojogedang.

Tiga kandang yang roboh dan dua masjid yang rusak berada di Desa Pereng. “Sejauh ini tidak ada korban jiwa, satu orang dilaporkan luka ringan,” kata Nugroho.

Pascakejadian, pihaknya langsung menerjunkan tim guna melakukan evakuasi. Sebab puting beliung juga mengakibatkan banyak pohon bertumbangan.

Pohon-pohon itu sebagian besar tumbang ke jalan hingga menutup akses lalulintas. Tim yang dibagi empat kelompok langsung disebar guna membersihkan pohon tumbang.

Proses evakuasi menjadi prioritas agar akses jalan dapat segera kembali dilalui. Termasuk juga memotong pohon yang menimpa bangunan. Terlebih suasana cukup gelap karena memasuki malam.

Setelah proses evakuasi selesai, pihaknya baru akan mendata rumah warga yang mengalami kerusakan. Termasuk total kerugian material yang dialami.

Angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kala itu, Kecamatan Mojogedang dan sekitarnya diguyur hujan cukup deras. Sekitar 30 menit kemudian, angin berhembus kencang dan berputar putar.

“Angin kemudian memporak porandakan apa saja yang dilalui, termasuk menumbangkan banyak pohon,” kata Sarmini, salah satu warga Desa Pereng. Kejadian itu juga mengakibatkan warga ketakutan dan mencari lokasi perlindungan yang lebih aman.

Camat Mojogedang, Yopi Eko Jati Wibowo, mengatakan, kandang ayam yang roboh adalah milik Saiful, Suroso, dan Duratmi. Di kandang ayam milik Saiful terdapat 4.000 ayam potong, Suroso memiliki 4.500 ekor ayam potong dan Duratmi memiliki 7.000 ayam potong.

Ayam yang dipelihara di dalam kandang sebagian besar mati karena tertimpa reruntuhan. “Hampir 80% ayam di dalam kandang mati,” ungkap Yopi. Sedangkan korban luka ringan atas nama Arif yang merupakan pegawai peternakan. Dia mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan kandang yang terbuat dari bambu.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7217 seconds (0.1#10.140)