Waspada Hujan Deras Disertai Angin
Waspada Hujan Deras Disertai Angin
A
A
A
PALEMBANG - Imbauan kembali disampaikan Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kenten dan SMB II Palembang.
BMKG memprediksikan bulan ini (Februari) intesitas curah hujan disertai angin kencang masih tinggi terjadi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Kepala Seksi (Kasi)Data dan Informasi BMKG Kenten, Indra Purna mengatakan, hujan yang ter jadi pada bulan ini, masih sangat fluktuatif. Hujan akan lebih banyak berlangsung secara lokalistik dengan intensitas hujan yang masih tinggi.
Hujan lokalistik ini akan terjadi pada titiktitik wilayah tertentu di Sumsel, termasuk di Kota Palembng. “Sumsel dan Palembang masih akan hujan hingga April. Intensitasnya lebih tinggi dan disertai dengan angin yang cukup deras hingga dua bulan lagi,” katanya kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin.
Ia mengatakan, curah hujan pada Februari ini, masih berada pada rata-rata kurang dari 50 mm. Sementara, intensitas hujan normal pada Februari dan Maret masih akan dipredikasikan hingga rata-rata 200-300 mm. Intensitas curah hujan pada bulan ini, akan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Februari tahun sebelumnya. “Bulan ini lebih banyak hujan dibandingkan bulan yang sama pada 2014,” ujarnya.
Selain curah hujan, Kota Palembang termasuk di perairannya, juga akan dilanda dengan pergerakan angin yang kencang. Pergerakan angin yang masih akan tinggi hingga mengakibatkan gelombang air laut, terutama di permukaan dan gelombang yang lebih bervariatif di seputaran Ke pulauan Bangka dan sekitarnya.
Gejala alam berupa angin ken cang, akan berpotensi menyebabkan gelombang laut yang cukup tinggi hingga akhir bulan ini. “Pada minggu depan, gelombang laut masih akan tinggi. Ketinggian gelombang dari 3-4 meter, dengan gelombang permukaan mencapai 0,5-2 meter. Kondisi ini juga harus menjadi perhatian bagi nelayan,”tukasnya.
Ia memastikan, gelombang laut yang tinggi disertai dengan angin masih akan memengaruhi transportasi laut, terutama untuk kapal-kapal sedang dan kecil. Pergerakan angin yang menjauhi garis ekuator mengakibatkan gelombang laut akan lebih tinggi dengan intensitas yang lebih banyak.
Senada disampaikan Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG SMB II Palembang Agus Santosa. Menurutnya, musim hujan masih terjadi hingga April. Meski curah hujan masih bersifat sporadis fluktuatif, curah hujan akan tinggi pada lokasi-lokasi tertentu.
Di sebagian lokasi, curah hujan akan terjadi dengan hujan-hujan lebat. Untuk di Palembang misalnya, beberapa lokasi yang akan sering hujan seperti kawasan Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Sukarami, Bukit, Plaju, dan Kertapati.“Masih akan hujan deras, dengan penguapan yang cukup tinggi,”katanya.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, Agus mengatakan, akan juga disertai penguapan yang lebih tinggi. Pada siang hari, akan terjadi penguapan dengan suhu yang meningkat, sementara pada malam hari masih akan hujan dengan intensitas terbatas.
Kejadian ini akan berlangsung hingga musim peralihan pada April mendatang. “Masih hujan, tapi tetap panas di siang hari. Ini akan berlangsung sampai dua bulan nanti,”ucapnya.
Tasmalinda
BMKG memprediksikan bulan ini (Februari) intesitas curah hujan disertai angin kencang masih tinggi terjadi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Kepala Seksi (Kasi)Data dan Informasi BMKG Kenten, Indra Purna mengatakan, hujan yang ter jadi pada bulan ini, masih sangat fluktuatif. Hujan akan lebih banyak berlangsung secara lokalistik dengan intensitas hujan yang masih tinggi.
Hujan lokalistik ini akan terjadi pada titiktitik wilayah tertentu di Sumsel, termasuk di Kota Palembng. “Sumsel dan Palembang masih akan hujan hingga April. Intensitasnya lebih tinggi dan disertai dengan angin yang cukup deras hingga dua bulan lagi,” katanya kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin.
Ia mengatakan, curah hujan pada Februari ini, masih berada pada rata-rata kurang dari 50 mm. Sementara, intensitas hujan normal pada Februari dan Maret masih akan dipredikasikan hingga rata-rata 200-300 mm. Intensitas curah hujan pada bulan ini, akan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Februari tahun sebelumnya. “Bulan ini lebih banyak hujan dibandingkan bulan yang sama pada 2014,” ujarnya.
Selain curah hujan, Kota Palembang termasuk di perairannya, juga akan dilanda dengan pergerakan angin yang kencang. Pergerakan angin yang masih akan tinggi hingga mengakibatkan gelombang air laut, terutama di permukaan dan gelombang yang lebih bervariatif di seputaran Ke pulauan Bangka dan sekitarnya.
Gejala alam berupa angin ken cang, akan berpotensi menyebabkan gelombang laut yang cukup tinggi hingga akhir bulan ini. “Pada minggu depan, gelombang laut masih akan tinggi. Ketinggian gelombang dari 3-4 meter, dengan gelombang permukaan mencapai 0,5-2 meter. Kondisi ini juga harus menjadi perhatian bagi nelayan,”tukasnya.
Ia memastikan, gelombang laut yang tinggi disertai dengan angin masih akan memengaruhi transportasi laut, terutama untuk kapal-kapal sedang dan kecil. Pergerakan angin yang menjauhi garis ekuator mengakibatkan gelombang laut akan lebih tinggi dengan intensitas yang lebih banyak.
Senada disampaikan Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG SMB II Palembang Agus Santosa. Menurutnya, musim hujan masih terjadi hingga April. Meski curah hujan masih bersifat sporadis fluktuatif, curah hujan akan tinggi pada lokasi-lokasi tertentu.
Di sebagian lokasi, curah hujan akan terjadi dengan hujan-hujan lebat. Untuk di Palembang misalnya, beberapa lokasi yang akan sering hujan seperti kawasan Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Sukarami, Bukit, Plaju, dan Kertapati.“Masih akan hujan deras, dengan penguapan yang cukup tinggi,”katanya.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, Agus mengatakan, akan juga disertai penguapan yang lebih tinggi. Pada siang hari, akan terjadi penguapan dengan suhu yang meningkat, sementara pada malam hari masih akan hujan dengan intensitas terbatas.
Kejadian ini akan berlangsung hingga musim peralihan pada April mendatang. “Masih hujan, tapi tetap panas di siang hari. Ini akan berlangsung sampai dua bulan nanti,”ucapnya.
Tasmalinda
(ftr)
Explore More