Nelayan Barru Temukan Serpihan Diduga Bagian AirAsia
A
A
A
KOTA BARRU - Nelayan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, enemukan serpihan yang diduga bagian dari pesawat AirAsia QZ8501.
Serpihan berukuran sekitar 2x2 meter tersebut ditemukan oleh Agus, warga Desa Labuang, Kecamatan Mallusetasi, Barru, Kamis (5/2/2015).
Agus mengatakan, benda berwarna merah dan putih tersebut, ditemukannya sekitar dua mil dari daratan, saat dia melaut mencari ikan.
"Saya lihat ada benda terapung di laut. Warnanya merah, terlintas dalam benak saya baru-baru ini ada pesawat jatuh. Saya ambil benda itu kemudian saya bawa ke tepian," jelas Agus.
Agus mengaku, niat untuk mencari ikan terpaksa urung dilakukan, lantaran dirinya harus membawa benda tersebut ke daratan yang jaraknya hampir 2 mil dari pesisir pantai.
Perahu kecil miliknya, kata dia, tidak mampu menampung benda tersebut, akhirnya ia mengikatnya lalu menyeret secara perlahan hingga sampai ke tepi pantai.
"Perahunya kecil. Saya sempat kesulitan saat akan membawanya ke daratan. Dengan bantuan tali, akhirnya bisa saya seret hingga ke tepian laut," ujarnya.
Dibantu warga lain, Agus lalu membawa benda tersebut ke rumah warga sekitar pantai. Sesaat kemudian, Tim SAR datang dan membawa benda tersebut ke Posko Basarnas di Kota Parepare.
Sebelumnya, Kepala Seksi Potensi SAR Kota Makassar Mustari mengatakan, pencarian penumpang pesawat nahas itu akan diperlebar dari Pinrang, Parepare, Barru, hingga ke Bulukumba.
"Penyisiran yang kami lakukan, sekitar 600 mil dari pantai," kata dia.
Serpihan berukuran sekitar 2x2 meter tersebut ditemukan oleh Agus, warga Desa Labuang, Kecamatan Mallusetasi, Barru, Kamis (5/2/2015).
Agus mengatakan, benda berwarna merah dan putih tersebut, ditemukannya sekitar dua mil dari daratan, saat dia melaut mencari ikan.
"Saya lihat ada benda terapung di laut. Warnanya merah, terlintas dalam benak saya baru-baru ini ada pesawat jatuh. Saya ambil benda itu kemudian saya bawa ke tepian," jelas Agus.
Agus mengaku, niat untuk mencari ikan terpaksa urung dilakukan, lantaran dirinya harus membawa benda tersebut ke daratan yang jaraknya hampir 2 mil dari pesisir pantai.
Perahu kecil miliknya, kata dia, tidak mampu menampung benda tersebut, akhirnya ia mengikatnya lalu menyeret secara perlahan hingga sampai ke tepi pantai.
"Perahunya kecil. Saya sempat kesulitan saat akan membawanya ke daratan. Dengan bantuan tali, akhirnya bisa saya seret hingga ke tepian laut," ujarnya.
Dibantu warga lain, Agus lalu membawa benda tersebut ke rumah warga sekitar pantai. Sesaat kemudian, Tim SAR datang dan membawa benda tersebut ke Posko Basarnas di Kota Parepare.
Sebelumnya, Kepala Seksi Potensi SAR Kota Makassar Mustari mengatakan, pencarian penumpang pesawat nahas itu akan diperlebar dari Pinrang, Parepare, Barru, hingga ke Bulukumba.
"Penyisiran yang kami lakukan, sekitar 600 mil dari pantai," kata dia.
(zik)