Penderita DBD di Kabupaten Malang Bertambah

Kamis, 05 Februari 2015 - 17:02 WIB
Penderita DBD di Kabupaten...
Penderita DBD di Kabupaten Malang Bertambah
A A A
MALANG - Lima kecamatan di Kabupaten Malang mendapat pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan menyusul mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Peningkatan penderita DBD ini terjadi hampir setiap harinya. Sejak penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti mewabah di Kabupaten Malang pada Januari 2015, hingga kini sudah tercatat 107 penderita.

"Kemarin 103, hari ini sudah 107. Ada tambah empat orang lagi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Abdurahman seusai meresmikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Kamis (5/2/2015).

Beberapa kecamatan diberi label merah, untuk mendapatkan pengawasan secara ketat. Kecamatan yang diberi label merah termasuk yang paling banyak menyuplai pasien DBD yang notabene anak sekolah.

Dia menjelaskan, ada lima kecamatan yang kini mendapat pengawasan ketat langsung dari Dinas Kesehatan, antara lain Kecamatan Kepanjen (27 kasus), Kalipare (24 kasus), dan Dau (14 kasus).

Sementara dua kecamatan lainnya di bawah 10 kasus yaitu Kecamatan Gondanglegi dan Pakis.

"Kita terapkan sistem kewaspadaan dini untuk daerah-daerah yang kita patok sebagai daerah rawan DBD yang harus diawasi ketat," jelasnya.

Menurut dia, penyakit DBD menyebar di 29 kecamatan, lima di antaranya diberi garis merah. Hanya empat kecamatan dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang yang dinyatakan benar-benar bebas dari BDB. Keempat kecamatan tersebut adalah Wonosari, Donomulyo, Kasembon, dan Ampelgading.

Untuk mencegah penyebaran DBD, Dinas Kesehatan merekrut kader juru pemantau jentik. Tugas kader ini adalah memantau genangan air yang diduga menjadi sarang nyamuk agar segera dibasmi melalui tindakan fogging.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3473 seconds (0.1#10.140)