Banyak Warga Masih BAB Sembarangan

Rabu, 04 Februari 2015 - 13:13 WIB
Banyak Warga Masih BAB...
Banyak Warga Masih BAB Sembarangan
A A A
KULONPROGO - Banyak warga Kulonprogo yang masih melakukan aktivitas buang air besar sembarangan (BABS). Mereka ini melakukan BAB di sungai atau di kebun yang bisa mencemari lingkungan.

Pemkab Kulonprogo terus melakukan deklarasi Stop BABS, dan memberikan bantuan melalui program Jambanisasi. Kasi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kulonprogo Rustopo mengatakan masih ada sekitar 22.000 KK dari 125.000 KK di Kulonprogo yang belum memiliki jamban sehat. Akibatnya, untuk BAB warga masih melakukan secara sembarangan, seperti di sungai, kebun, atau empang.

“Bahkan di Samigaluh ada yang membuat jamban di kawasan perikanan untuk dijadikan pakan,” ujarnya di sela-sela Deklarasi Stop BABS di Kelurahan Wates, kemarin. Sebenarnya, akses masyarakat untuk melakukan BAB sudah meningkat. Banyak yang sudah memiliki sarana jamban meskipun belum sehat, seperti model kakus/WC cemplung, atau menumpang di rumah mertua.

Melalui program ini diharapkan ada sarana jamban yang sehat dengan menggunakan kloset model leher angsa. Dengan ada deklarasi di Wates, diharapkan pada 2015 ini ada 40 desa yang melakukan deklarasi serupa yang berarti bebas dari indikator BABS. Sedangkan tahun lalu sudah ada empat desa yang lebih dulu melakukan deklarasi.

Dinas, ujar dia, juga memiliki program jambanisasi. Masyarakat bisa mengajukan bantuan secara kelompok. Setiapanggota nanti akan mendapatkan bantuan senilai Rp1 juta untuk pembangunan jamban sehat. Saat ini sudah ada 2.000 proposal dan yang sudah diverifikasi mencapai 500 proposal. “Tahun lalu ada 165 bantuan yang kami berikan,” katanya.

Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo tak menampik apabila kesadaran warga untuk melakukan BAB di tempat yang benar masih sangat rendah. Penyebabnya, tidak semata-mata karena faktor kemiskinan saja. “Persoalan kesadaran akan pentingnya hidup sehat yang rendah juga menjadi faktor lain masih tingginya warga yang BAB sembarangan,” ujar Sutedjo.

Kuntadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0939 seconds (0.1#10.140)