Ada Mayat di Kompleks Masjid Jihad Padang
A
A
A
PADANG - Sesosok mayat laki-laki tergeletak di tempat wudhu perempuan Masjid Jihad, RT 01 RW 04, Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo, Padang, Sumatera Barat.
"Mayat ini ditemukan warga pada pukul 17.45 WIB. Saat ini anggota kita masih melakukan identifikasi mayat tersebut," kata Kapolsek Nanggalo AKP Alwi Askhar, Selasa (3/2/2015)
Berdasarkan data yang diperoleh dari petugas polisi yang mengidentifikasi, mayat itu bernama Ismail alias Maruli, berusia 60 tahun. Nama itu tertera dalam sebuah surat tugas.
"Kita tidak menemukan identitas lainnya seperti KTP, tetapi hanya surat tugas saja, itu juga fotokopi," kata seorang anggota polisi.
Warga menemukan mayat korban itu dalam kondisi terbujur, memakai baju muslim panjang lengan warna hitam, dan celana dasar warna hitam. Selain itu ada satu tas ransel yang sudah kusam berwarna hitam berpadu warna abu-abu.
Kemudian petugas juga menemukan kantong kresek warna hitam dua unit, satu berisi pakaiannya, satu lagi berisi banyak uang pecahan Rp1.000 dan Rp2.000. Dalam tas korban ditemukan selembar surat yang berisi soal identitas korban.
Polisi yang melakukan penyelidikan, sementara baru mengetahui pekerjaan korban sebagai pengumpul kotak infak keliling untuk Masid Baitul Taqim Ulak Karang, Kecamatan Padang Barat.
"Kita belum tahu penyebab kematiannya, tapi dugaan sementara dia sakit, tapi tentu kita periksa dulu di rumah sakit untuk memastikan kematian korban," ujar Kapolsek Nanggalo.
Jenazah langsung dibawa dengan mobil ambulans milik Masjid Jihad ke RS Bhayangkara Padang untuk diautopsi.
"Mayat ini ditemukan warga pada pukul 17.45 WIB. Saat ini anggota kita masih melakukan identifikasi mayat tersebut," kata Kapolsek Nanggalo AKP Alwi Askhar, Selasa (3/2/2015)
Berdasarkan data yang diperoleh dari petugas polisi yang mengidentifikasi, mayat itu bernama Ismail alias Maruli, berusia 60 tahun. Nama itu tertera dalam sebuah surat tugas.
"Kita tidak menemukan identitas lainnya seperti KTP, tetapi hanya surat tugas saja, itu juga fotokopi," kata seorang anggota polisi.
Warga menemukan mayat korban itu dalam kondisi terbujur, memakai baju muslim panjang lengan warna hitam, dan celana dasar warna hitam. Selain itu ada satu tas ransel yang sudah kusam berwarna hitam berpadu warna abu-abu.
Kemudian petugas juga menemukan kantong kresek warna hitam dua unit, satu berisi pakaiannya, satu lagi berisi banyak uang pecahan Rp1.000 dan Rp2.000. Dalam tas korban ditemukan selembar surat yang berisi soal identitas korban.
Polisi yang melakukan penyelidikan, sementara baru mengetahui pekerjaan korban sebagai pengumpul kotak infak keliling untuk Masid Baitul Taqim Ulak Karang, Kecamatan Padang Barat.
"Kita belum tahu penyebab kematiannya, tapi dugaan sementara dia sakit, tapi tentu kita periksa dulu di rumah sakit untuk memastikan kematian korban," ujar Kapolsek Nanggalo.
Jenazah langsung dibawa dengan mobil ambulans milik Masjid Jihad ke RS Bhayangkara Padang untuk diautopsi.
(zik)