Tujuh Kawasan Budaya Akan Dipugar

Selasa, 03 Februari 2015 - 15:30 WIB
Tujuh Kawasan Budaya...
Tujuh Kawasan Budaya Akan Dipugar
A A A
BANTUL - Pemkab Bantul menggarap tujuh wilayah menjadi kawasan cagar budaya. Tujuh kawasan yang memiliki benda- benda dan situs peninggalan Kerajaan Mataram diusulkan untuk memperoleh dana keistimewaan.

Tujuh kawasan masing-masing makam Syeh Bela Belu dan situs Parangkusumo, Makam Cirebon dan situs peninggalan di Imogiri, Situs Kerto dan Peninggalan Raja di Pleret, Makam dan masjid Kotagede, Gua Selarong, Masjid Patok Nagoro Kasihan dan Youth Center di Ambar Binangun serta di Sedayu.

Bupati Bantul Sri Suryawidati mengatakan, tahun ini Pemkab Bantul mendapat alokasi Dana Keistimewaan (Danais) senilai Rp20 miliar. Dana tersebut sebagian rencananya akan dialokasikan untuk memugar dan mengembangkan kawasan cagar budaya. Rencananya, kawasan tersebut akan digunakan untuk memperkuat pariwisata di Kabupaten Bantul. "Danais ini memang untuk men dukung pariwisata di Kabupaten Bantul," ujarnya ketika melakukan road show ke beberapa situs peninggalan zaman bersejarah, kemarin.

Beberapa situs rencananya akan dipoles dan ditambah beberapa fasilitas guna mengangkat potensi kawasan tersebut. Mereka akan mencoba mengangkat potensi guna mendatangkan wisatawan di kawasan bersejarah ini. Namun, sebagai ta hap awal memang memerlukan rancangan terpadu pengembangan kawasan cagar budaya. Ida menambahkan, Danais tersebut tidak hanya digunakan untuk memugar benda cagar budaya.

Danais bisa digunakan untuk membangun berbagai fasilitas termasuk infrastruktur menuju ke kawasan tersebut. Pembangunan kawasan cagar budaya ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bantul mendukung keistimewaan Yogyakarta. "Kami berusaha melestarikannya," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono mengatakan, 2015 ini memang akhir dari rencana jangka menengah pemerintah daerah (RPJMD) era pemerintahan Bupati Sri Suryawidati. Pihaknya berencana akan mengeksplorasi potensi cagar budaya di Kabupaten Bantul. Rencananya, cagar budaya tersebut akan dipoles menjadi kawasan yang mampu memiliki nilai jual. "Kami ingin ada wisata budaya nantinya," paparnya.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Bantul Sujadi mengakui jika banyak situs peninggalan sejarah yang masih perlu mendapat sentuhan dari pemerintah. Seperti kelengkapan dari situs-situs tersebut masih banyak hilang dan perlu dikembalikan sepeti semula.

Erfanto Linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7166 seconds (0.1#10.140)