7 Cagar Budaya Peninggalan Mataram di Bantul

Selasa, 03 Februari 2015 - 07:51 WIB
7 Cagar Budaya Peninggalan Mataram di Bantul
7 Cagar Budaya Peninggalan Mataram di Bantul
A A A
BANTUL - Kawasan Bantul menyimpan banyak benda-benda bersejarah, dan situs peninggalan Kerajaan-kerajaan Mataram. Setidaknya ada tujuh titik kawasan cagar budaya yang terdapat di wilayah ini.

Ke tujuh titik itu adalah makam Syeh Bela Belu, dan situs Parangkusumo, Makam Cirebon dan situs peninggalan Imogiri, Situs Kerto dan Peninggalan Raja di Pleret, Makam dan masjid Kotagede, Gua Selarong, Masjid Patok Nagoro Kasihan dan Youth Center, di Ambar Binangun, serta di Sedayu.

Bupati Bantul Sri Suryawidati mengatakan, tahun ini Pemkab Bantul mendapat alokasi dana keistimewaan (danais) sebesar Rp20 miliar. Dana tersebut, sebagian akan dialokasikan untuk memugar dan mengembangkan kawasan cagar budaya.

"Rencananya, kawasan tersebut akan digunakan untuk memperkuat pariwisata di Kabupaten Bantul. Dana ini memang untuk mendukung pariwisata di Kabupaten Bantul," katanya, Senin (2/2/2015).

Ditambahkan dia, beberapa situs rencananya akan dipoles dan ditambah beberapa fasilitas guna mengangkat potensi kawasan tersebut. Mereka akan mencoba mengangkat potensi guna mendatangkan wisatawan di kawasan bersejarah ini.

Namun, sebagai tahap awal akan dilakukan pengembangan kawasan cagar budaya. Kemudian, akan dibangun berbagai fasilitas, termasuk infrastruktur menuju ke kawasan tersebut. Pembangunan kawasan cagar budaya ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bantul dalam mendukung keistimewaan Yogyakarta. "Kami berusaha melestarikannya," tambahnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono menambahkan, tahun 2015 ini memang akhir dari rencana jangka menengah pemerintah daerah (RPJMD) era pemerintahan Bupati Sri Suryawidati.

Untuk itu, pihaknya berencana akan mengeksplor potensi cagar budaya di Kabupaten Bantul. Rencananya, cagar budaya tersebut akan dipoles menjadi kawasan yang mampu memiliki nilai jual. "Kami ingin ada wisata budaya nantinya," paparnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bantul Sujadi mengakui, banyak situs peninggalan sejarah yang masih perlu mendapat sentuhan dari pemerintah. Seperti kelengkapan dari situs-situs tersebut masih banyak hilang dan perlu dikembalikan seperti semula.

Beberapa fasilitas seperti jalan dan pelengkapan lain harus ditambah. Karena sebetulnya potensi pariwisata di Kabupaten Bantul sangat banyak dan memang perlu dikembangkan dengan berbagai sentuhan.

"Potensi tersebut harus dimaksimalkan agar semakin banyak wisatawan yang hadir di Bantul. Bantul tidak kalah dengan daerah lain," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2223 seconds (0.1#10.140)