Starting Eleven Belum Baku
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC (SFC) hingga sekarang belum mendapatkan komposisi starting eleven terbaik untuk berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Berbagai skema formasi mulai 4-4-2, 3- 5-2, 5-4-1, dan 4-3-2-1 telah diperagakan Ferdinand Sinaga dkk di lapangan dalam beberapa laga uji coba pramusim. “Sampai sekarang kami belum menentukan dan mendapatkan komposisi terbaik untuk ISL nanti,” kata Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan. Skuat Laskar Wong Kito musim 2015 berjumlah 25 pemain terdiri tiga kiper Dian Agus Prasetyo, Teja Paku Alam, dan Yogi Triana.
Di lini belakang ada Wildansyah,Abdulaye Maiga, Ngurah Nanak,Fathul Rahman, Jecky Arisani,Fahrudin Aryanto, Rishadi Fauzi, dan Jajang Mulyana. Lalu lini tengah diisi pemain berpengalaman, seperti Raphael Maitimo, Yohanis Nabar, Asri Akbar, Alan Martha, Ichsan Kurniawan, Hapit Ibrahim, Morimakan Koita, Syakir Sulaiman, dan Manda Cingi. Kemudian di lini depan ada Patrick Wanggai,Ferdinand Sinaga,Titus Bonai, dan Rizky Dwi Ramadana.
“Kami harus melakukan dua kali laga uji coba lagi, baru bisa menentukan starting eleven terbaik untuk ISL. Karena, semua pemain selalu kami rotasi untuk dicoba mengisi posisi-posisi tersebut. Tetapi sekarang, kami belum menentukan para pemain itu hingga sekarang,” ucap Hartono.
Meski sempat menurunkan komposisi pemain yang sama pada semifinal dan final SCM Cup lalu, menurut Hartono, hal itu bukan berarti para pemain yang diturunkan tersebut otomatis akan selalu mengisi starting eleven pada ISL nanti.
Kala itu SFC menurunkan formasi awal 4-4-2 dengan komposisi penjaga gawang Dian Agus, lini belakang diisi kuartet Abdulaye Maiga, Fahrudin Aryanto, Fathul Rahman, dan Wildansyah. Di lini tengah dimotori Raphael Maitimo, Yohanis Nabar, Asri Akbar, Morimakan Koita dan lini depan terdapat duet Ferdinand Sinaga dan Titus Bonai.
“Memang waktu itu kami tidak mengganti komposisi di laga semifinal dan final. Sebab di laga semifinal menghadapi Persela (menang 2-1) komposisi itu dirasa masih cukup baik. Lalu diberikan kesempatan lagi untuk menunjukkan kualitasnya di lapangan. Oleh karenanya, tim masih butuh laga uji coba sebagai pemantapan mencari komposisi terbaik di ISL nanti,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
Berbagai skema formasi mulai 4-4-2, 3- 5-2, 5-4-1, dan 4-3-2-1 telah diperagakan Ferdinand Sinaga dkk di lapangan dalam beberapa laga uji coba pramusim. “Sampai sekarang kami belum menentukan dan mendapatkan komposisi terbaik untuk ISL nanti,” kata Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan. Skuat Laskar Wong Kito musim 2015 berjumlah 25 pemain terdiri tiga kiper Dian Agus Prasetyo, Teja Paku Alam, dan Yogi Triana.
Di lini belakang ada Wildansyah,Abdulaye Maiga, Ngurah Nanak,Fathul Rahman, Jecky Arisani,Fahrudin Aryanto, Rishadi Fauzi, dan Jajang Mulyana. Lalu lini tengah diisi pemain berpengalaman, seperti Raphael Maitimo, Yohanis Nabar, Asri Akbar, Alan Martha, Ichsan Kurniawan, Hapit Ibrahim, Morimakan Koita, Syakir Sulaiman, dan Manda Cingi. Kemudian di lini depan ada Patrick Wanggai,Ferdinand Sinaga,Titus Bonai, dan Rizky Dwi Ramadana.
“Kami harus melakukan dua kali laga uji coba lagi, baru bisa menentukan starting eleven terbaik untuk ISL. Karena, semua pemain selalu kami rotasi untuk dicoba mengisi posisi-posisi tersebut. Tetapi sekarang, kami belum menentukan para pemain itu hingga sekarang,” ucap Hartono.
Meski sempat menurunkan komposisi pemain yang sama pada semifinal dan final SCM Cup lalu, menurut Hartono, hal itu bukan berarti para pemain yang diturunkan tersebut otomatis akan selalu mengisi starting eleven pada ISL nanti.
Kala itu SFC menurunkan formasi awal 4-4-2 dengan komposisi penjaga gawang Dian Agus, lini belakang diisi kuartet Abdulaye Maiga, Fahrudin Aryanto, Fathul Rahman, dan Wildansyah. Di lini tengah dimotori Raphael Maitimo, Yohanis Nabar, Asri Akbar, Morimakan Koita dan lini depan terdapat duet Ferdinand Sinaga dan Titus Bonai.
“Memang waktu itu kami tidak mengganti komposisi di laga semifinal dan final. Sebab di laga semifinal menghadapi Persela (menang 2-1) komposisi itu dirasa masih cukup baik. Lalu diberikan kesempatan lagi untuk menunjukkan kualitasnya di lapangan. Oleh karenanya, tim masih butuh laga uji coba sebagai pemantapan mencari komposisi terbaik di ISL nanti,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
(ftr)