Ponpes Miftahul Bariah Tanjungsiang Terbakar
Ponpes Miftahul Bariah Tanjungsiang Terbakar
A
A
A
SUBANG - Bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Bariah milik KH Fauzan di Kecamatan Tanjungsiang, terbakar.
Kebakaran yang terjadi pada Minggu siang ini (1/2/2015) diduga berasal dari arus pendek atau konsleting listrik.
Sehingga menghanguskan sejumlah kobong (ruangan tempat tidur santri) yang berada di lantai dua, ruang koperasi, ruang arsip dan ruang komputer.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun kerugian yang dialami pesantren diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Hasil penyelidikkan sementara, api menyala berasal dari lantai dua. Diduga, penyebabnya arus pendek listrik," ungkap Kapolsek Tanjungsiang, Ipda Asep Rahmat, Minggu (1/2/2015).
Meski kebakaran cukup besar, tapi tidak memakan korban jiwa. Sebab, sebagian penghuni (santri) pesantren sedang pulang berlibur, dan sebagian lainnya tengah menjalankan ibadah salat Dzuhur berjamaah.
"Jadi saat kejadian, seluruh kobong di lantai dua itu kosong, tidak ada orang," kata Kapolsek, seraya menyebut, api berhasil dipadamkan ramai-ramai oleh warga, santri dan petugas keamanan dibantu dua mobil damkar milik Pemkab Subang.
Warga setempat, Abdul Salam, mengaku kaget bangunan pesantren itu terbakar. Sebab, sejak pagi hingga saat berlangsungnya kejadian, wilayah tersebut diguyur hujan.
"Gak nyangka aja, padahal disini hujan sejak pagi tadi (kemarin), tapi bisa terjadi kebakaran besar," pungkasnya.
Kebakaran yang terjadi pada Minggu siang ini (1/2/2015) diduga berasal dari arus pendek atau konsleting listrik.
Sehingga menghanguskan sejumlah kobong (ruangan tempat tidur santri) yang berada di lantai dua, ruang koperasi, ruang arsip dan ruang komputer.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun kerugian yang dialami pesantren diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Hasil penyelidikkan sementara, api menyala berasal dari lantai dua. Diduga, penyebabnya arus pendek listrik," ungkap Kapolsek Tanjungsiang, Ipda Asep Rahmat, Minggu (1/2/2015).
Meski kebakaran cukup besar, tapi tidak memakan korban jiwa. Sebab, sebagian penghuni (santri) pesantren sedang pulang berlibur, dan sebagian lainnya tengah menjalankan ibadah salat Dzuhur berjamaah.
"Jadi saat kejadian, seluruh kobong di lantai dua itu kosong, tidak ada orang," kata Kapolsek, seraya menyebut, api berhasil dipadamkan ramai-ramai oleh warga, santri dan petugas keamanan dibantu dua mobil damkar milik Pemkab Subang.
Warga setempat, Abdul Salam, mengaku kaget bangunan pesantren itu terbakar. Sebab, sejak pagi hingga saat berlangsungnya kejadian, wilayah tersebut diguyur hujan.
"Gak nyangka aja, padahal disini hujan sejak pagi tadi (kemarin), tapi bisa terjadi kebakaran besar," pungkasnya.
(sms)
Explore More