Apel Amerika Mengandung Virus Masih Dijual Bebas

Selasa, 27 Januari 2015 - 16:07 WIB
Apel Amerika Mengandung Virus Masih Dijual Bebas
Apel Amerika Mengandung Virus Masih Dijual Bebas
A A A
MEDAN - Menanggapi isu bakteri berbahaya pada buah apel jenis granny smith dan gala asal California, Amerika Serikat, petugas Tim Gabungan Pemkot Medan, melakukan sidak ke beberapa pusat perbelanjaan.

Hasil sidak tersebut, petugas menemukan apel jenis ini masih di jual di Lotte Mart Centre Point Medan. Apel-apel itu sangat berbahaya, karena mengandung bakteri listeria monocytogenes.

Ketua Tim Gabungan Pemkot Medan mengatakan, pihaknya masih menemui apel jenis gala. Pihak Lotte Mart berdalih kalau ini merupakan sisa penjualan. Temuan ini selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan di labortarium.

Sementara itu, pihak Lotte Mart mengatakan, apel yang dijualnya tidak ada yang berjenis granny smith, dan gala asal California. Untuk memastikannya, dia bahkan meminta semua pihak menunggu penyelidikan tim.

Hasil temuan Pemkot Medan, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan di labortarium balai besar POM, dan ketahanan pangan, untuk memastikan apakah ada kandungan bakteri berbahaya dan tidak.

Perlu diketahui, bakteri isteria monocytogenes merupakan bakteri gram-positif, dan motil/bergerak dengan menggunakan flagella. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 1-10% manusia mungkin memiliki bakteri ini di dalam ususnya.

Bakteri ini telah ditemukan pada setidaknya 37 spesies mamalia, baik hewan piaraan maupun hewan liar, serta pada setidaknya 17 spesies burung, dan mungkin pada beberapa spesies ikan dan kerang.

Bakteri ini dapat diisolasi dari tanah, silage (pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi), dan sumber-sumber alami lainnya.

Sebagai bakteri yang tidak membentuk spora, bakteri ini sangat kuat dan tahan terhadap efek mematikan dari pembekuan, pengeringan, dan pemanasan. Sebagian besar bakteri ini bersifat patogen pada tingkat tertentu.

Gejala-gejala penyakit akibat bakteri ini adalah demam berkepanjangan, mual, muntah, dan diare dapat merupakan bentuk awal dari listeriosis yang lebih parah, namun mungkin juga hanya gejala itu yang terjadi.

Secara epidemiologi, gejala pada saluran pencernaan berkaitan dengan penggunaan antasida atau cimetidine (antasida dan cimetidine merupakan obat-obatan yang berfungsi menetralkan atau mengurangi produksi asam lambung).

Waktu mulai timbulnya gejala listeriosis yang lebih parah tidak diketahui, tetapi mungkin berkisar dari beberapa hari sampai tiga minggu. Awal munculnya gejala pada saluran pencernaan tidak diketahui, tetapi mungkin lebih dari 12 hari.

Sekali bakteri ini memasuki sel darah putih (tipe monocyte, macrophage, atau polymorphonuclear) dalam tubuh korbannya, bakteri ini masuk ke aliran darah (septicemia) dan dapat berkembang biak.

Keberadaannya bakteri ini di dalam sel fagosit memungkinkannya memasuki otak, dan pada wanita hamil, mungkin masuk ke janin melalui plasenta. Sehingga dapat menyebabkan kematian bayi saat dilahirkan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5019 seconds (0.1#10.140)