Rebutan Nonton TV di Pasar, Buruh Dibunuh

Senin, 26 Januari 2015 - 14:49 WIB
Rebutan Nonton TV di...
Rebutan Nonton TV di Pasar, Buruh Dibunuh
A A A
SEMARANG - Rebutan menonton televisi di pasar, seorang mertua dan menantunya terlibat aksi pembunuhan seorang buruh di Pasar Johar Semarang. Peristiwa nahas ini menimpa Djaswadi (55), warga Kampung Sumeneba, Kelurahan Kauman.

"Pelaku bernama Slamet Pamuji (28), warga asli Candisari, Kota Semarang, sudah ditangkap. Sedang sang mertua berinisial S (50), warga asli Kabupaten Rembang, saat ini masih buron," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, kepada wartawan, di Mapolrestabes Semarang, Senin (26/1/2015).

Diceritakan dia, insiden bermula saat korban sedang asyik menonton acara televisi di komplek Pasar Johar Semarang. Tiba-tiba S datang, dan mengganti saluran televisi umum itu menggunakan remote. Korban tak terima, sehingga terjadi keributan.

Merasa kalah, S mengadu ke menantunya Slamet Pamudji yang sedang berada di komplek pasar sedang mengupas bawang merah. Slamet terpancing emosi, dan mendatangi korban sembari membawa balok kayu.

"Balok itu kemudian dipukulkan tepat di kepala korban dari belakang, korban pun kritis dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Korban tidak langsung meninggal, baru dua hari kemudian korban meninggal," bebernya.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan cukup lama, akhirnya pelaku Slamet itu berhasil ditangkap. “S sampai sekarang masih buron, kami masih kejar,” lanjutnya.

Barang bukti yang diamankan polisi, sebuah balok kayu. Tersangka Slamet dijerat Pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHP atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Pelaku Slamet mengakui perbuatannya, dan mengaku kesal, sebab mertuanya kalah berkelahi dengan korban.

“Saya jengkel. Kemudian ambil balok kayu, saya pukulkan satu kali ke kepala sebelah kirinya sampai jatuh,” ungkap pelaku yang sehari–hari berprofesi sebagai nelayan ini.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0117 seconds (0.1#10.140)