Unesco Respons Positif Geopark Ciletuh

Senin, 26 Januari 2015 - 11:27 WIB
Unesco Respons Positif Geopark Ciletuh
Unesco Respons Positif Geopark Ciletuh
A A A
BANDUNG - Sejumlah juri Unesco yang berkunjung ke Indonesia merespons positif potensi taman alam atau geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi yang dipaparkan tim peneliti dari Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad).

Dekan Fakultas Geologi Unpad Prof Hendarmawan mengatakan, pemaparan potensi taman alam atau geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi telah mendapat respons positif dari sejumlah juri Unesco. Geopark Ciletuh ini sangat pantas diajukan untuk menjadi geopark dunia.

“Beberapa waktu lalu sudah kami paparkan dan sejumlah juri Unesco telah memberikan respons positif terhadap taman alam atau geopark Ciletuh Sukabumi.” “Rencananya akan diajukan sebagai geopark du nia,” kata Dekan Fakultas Geologi Unpad Prof Hendarmawan, kemarin.

Dia menuturkan, salah satu juri Unesco melakukan kunjungan informal kepada pihaknya dan kesempatan tersebut langsung dimanfaatkan olehnya untuk melakukan presentasi mengenai Geopark Ciletuh. “Prospeknya ada dan sangat besar untuk ditetapkan jadi geopark, setidaknya lima hingga empat juri sudah memberikan sinyal positif. Walaupun kunjungannya masih bersifat informal,” kata dia.

Akan tetapi, kata Hen darmawan, sangat tidak mudah untuk sebuah kawasan taman alam bisa ditetapkan menjadi geopark dunia oleh Unesco. Hal itu dikarenakan ada banyak persyarakat dan ketentuan yang harus dipenuhi termasuk salah satunya menjadi taman alam tingkat nasional dulu sebelum diajukan ke Unesco.

“Untuk sekarang target kami adalah adalah gol dulu menjadi geopark nasional sebelum diajukan ke internasional. Tahun ini diupayakan nasional, baru setelah itu paling cepat dua tahun bisa diajukan ke tingkat internasional. Karena kan syaratnya harus nasional dulu,” kata dia.

Menurut dia, pada Jumat (23/1) lalu, ia dan timnya sudah menyampaikan laporan kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar terkait progres dari Geopark Ciletuh tersebut termasuk perkembangan yang sudah dilakukan timnya selama 10 tahun terakhir. “Kemudian kami juga paparkan mulai dari 2005 pemetaan, 2006 hingga 2009 mengarah ke geoheritage nasional dan internasional kemudian di tahun 2008 kita dirikan kampus lapangan di sana,” katanya.

Dia menuturkan, kegiatan terakhir dilakukan timnya adalah kegiatan yang langsung melibatkan masyarakat. “Lalu kami juga sudah mempresentasikan ini di Kanada, jadi sudah sangat panjang usaha yang dilakukan,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, saat ini salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait rencana agar Taman Alam Ciletuh menjadi kawasan Geopark Nasional adalah akses transportasi ke sana yang masih harus dibenahi. “Sehingga perlu dukungan pemerintah untuk mendukung agar Ciletuh ini bisa menjadi destinasi tingkat dunia,” katanya.

Selain itu, kata dia, harus ada koordinasi dari pemerintah, terutama untuk akses jalan menuju objek wisata taman alam batuan tua tersebut. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, terkait dengan pengembangan Geopark atau Taman Alam Ciletuh yang terletak kurang lebih 30 kilometer di sebelah selatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi itu adalah delineasi atau penen tuan batas wilayah.

“Delineasi tersebut akan dilaksanakan mulai tahun ini, melalui kerja sama antara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah koordinasi Fakultas Teknik Geologi Unpad,” kata dia. Menurut dia, selain delineasi juga diperlukan pula pendalaman gambaran yang lebih lengkap dan merinci, guna mengenal potensi yang ada.

“Kemu dian perlu dibuat event internasional, seperti bidang olah raga dan sebagainya, untuk mempromosikan Geopark Ciletuh,” kata dia. Perlu diketahui, keindahan alam Jabar selatan sangat menjanjikan dan bisa menjadi alternatif wisata bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.

Salah satu alam Jabar selatan yang bisa dikunjungi adalah keindahan geopark Ciletuh di Sukabumi. Taman wisata ini merupakan sebuah kawasan bentang alam di Sukabumi Selatan yang masih memiliki keindahan tersembunyi. Hampir setiap wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut selalu membicarakan keindahannya.

Geopark Ciletuh terletak di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas atau sekitar 90 km dari Kota Palabuhanratu Ibukota Kab. Sukabumi.

Ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1154 seconds (0.1#10.140)