Puluhan Rumah Rusak
Puluhan Rumah Rusak
A
A
A
BANDUNG - Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Bandung kemarin, menyebabkan puluhan rumah rusak serta belasan pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Di Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, dan Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, puluhan rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung sekitar pukul 13.30 WIB. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Marlan menuturkan, beberapa bagian rumah milik warga mengalami rusak berat dan ringan ketika hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Bandung.
“Dari laporan yang diterima terdapat dua daerah di Kabupaten Bandung yang terkena angin kencang itu,” ujar Marlan saat dihubungi melalui telefon selulernya kemarin. Dia menjelaskan, di Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, sebanyak lima unit rumah permanen mengalami rusak ringan akibat sapuan angin kencang. Bahkan satu unit diantaranya rusak berat.
Selain itu, sati unit bengkel berukuran 3x4 cm mengalami kerusakan berat, lima pohon yang berada didekat permukiman tumbang, serta satu jalur kabel listrik sempat terputus. “Beruntung tidak ada korban jiwa,” katanya. Marlan menambahkan, beberapa rumah di Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang tepatnya di RW 05, 06, dan 13 pun kondisinya tidak berbeda jauh.
Sebuah masjid dan madrasah mengalami rusak ringan. Tak hanya itu, sebanyak 24 rumah warga yang berada di lokasi tersebut rusak ringan. Hingga kini, pihaknya masih mendata dan menghitung kerugian akibat bencana tersebut. “Kami juga telah menerjunkan personel sebagai upaya penanganan dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat,” tuturnya.
Ditempat lain, dua unit rumah milik Eni dan Ade yang berada di Kampung Sindangreret, Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk rusak parah. Warga setempat Kurniawan, 25, mengatakan, sekitar pukul 13.00 cuaca didaerahnya terlihat gelap. Kurang dari setengah jam berhembus angin kencang di sertai hujan deras. “Beberapa bagian rumah warga seperti atap, genting langsung tersapu. Dua rumah bahkan rusak parah. Sementara rumah lainnya rusak ringan,” katanya.
Belasan Pohon Tumbang
Sementara itu, hujan deras disertai angin yang menerjang Kota Bandung kemarin sore, menyebabkan belasan pohon dan sejumlah baliho tumbang. Hingga berita ini diturunkan tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian tersebut.
Data dari Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung tercatat ada 14 pohon tumbang di enam lokasi berbeda. Diantaranya, Jalan Ibrahim Adjie, Jalan RE Martadinata, dan Jalan Ganeca. Salah seorang warga di Jalan Ganeca Neny, 43, menuturkan, kejadian pohon tumbang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu Kota Bandung sedang diguyur hujan disertai angin yang cukup hebat. Tak selang lima menit, pohon yang tepat berada diseberangnya tiba-tiba tumbang dan hampir menimpa rumah. “Jam tiga kejadiannya. Hujan lagi besar-besarnya, terus ada angin juga. Tidak lama ada lima menitan pohon di depan itu (sebrang) tumbang,” tutur Neny.
Pantauan KORAN SINDO, pohon setinggi kurang lebih 30 meter tumbang tercerabut dari akarnya. Pohon raksasa berdiameter kurang lebih 2,5 meter ini hampir menimpa sebuah rumah yang berada di Jalan Ganeca, tepat disisi kiri menuju Jalan Aria Jipang. “Nggak apaapa, cuman nimpa kandang ayam saja. Terus itu paling pager rumah,” ucap salah seorang petugas.
Selain pohon tumbang, sejumlah papan reklame yang memajang sejumlah produk pun rubuh diterjang hujan dan angin kencang. Seperti di Jalan Ibrahim Adjie, baliho berukuran cukup besar roboh, sehingga menyebabkan kemacetan cukup parah. Para netizen pun ramai membicarakan banyaknya pohon dan baliho tumbang di soasial media Twitter.
Seperti cuitan dari @laniseptiawati : evakuasi baligo tumbang jl ibrahim adjie menuju soekarno hatta, macet bangeeettt. Kemudian cuitan lainnya dari @Billy_Jr_thea akibat puting beliung sambil memerlihatkan foto rubuhnya baliho. Sementara itu Kepala DPPK Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengungkapkan, pihaknya langsung menerjunkan tiga tim rescue dari DPPK.
Tiga tim tersebut dibagi tiga regu untuk membantu melakukan proses evakuasi pohon tumbang dengan dibantu petugas dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan aparat dari kewilayahan. “Data sementara, ada 14 pohon tumbang. Di Jalan Ibrahim Adjie, Veteran, Ganesa, RE Martadinata, Soekarno-Hatta, Buah batu,” ucap Ferdi melalui pesan singkat.
Selain itu ada beberapa reklame dengan jenis baliho, bilboar, bener tumbang di sejumlah titik di Kota Bandung. Salah satunya di Jalan Ibrahim Adjie. Pihaknya bersama instansi lainnya langsung melakukan upaya evakuasi terhadap pohon dan reklame yang tumbang tersebut.
Dia juga mengimbau masyarakat lebih berhati-hati, terutama di kawasan yang banyak pohonnya. Karena dengan intensitas hujan yang masih tinggi dikhawatirkan masih ada ancaman pohon tumbang . “Saya imbau warga untuk lebih hati-hati,” pungkasnya.
Dila Nashear/ Mochamad Solehudin
Di Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, dan Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, puluhan rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung sekitar pukul 13.30 WIB. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Marlan menuturkan, beberapa bagian rumah milik warga mengalami rusak berat dan ringan ketika hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Bandung.
“Dari laporan yang diterima terdapat dua daerah di Kabupaten Bandung yang terkena angin kencang itu,” ujar Marlan saat dihubungi melalui telefon selulernya kemarin. Dia menjelaskan, di Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, sebanyak lima unit rumah permanen mengalami rusak ringan akibat sapuan angin kencang. Bahkan satu unit diantaranya rusak berat.
Selain itu, sati unit bengkel berukuran 3x4 cm mengalami kerusakan berat, lima pohon yang berada didekat permukiman tumbang, serta satu jalur kabel listrik sempat terputus. “Beruntung tidak ada korban jiwa,” katanya. Marlan menambahkan, beberapa rumah di Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang tepatnya di RW 05, 06, dan 13 pun kondisinya tidak berbeda jauh.
Sebuah masjid dan madrasah mengalami rusak ringan. Tak hanya itu, sebanyak 24 rumah warga yang berada di lokasi tersebut rusak ringan. Hingga kini, pihaknya masih mendata dan menghitung kerugian akibat bencana tersebut. “Kami juga telah menerjunkan personel sebagai upaya penanganan dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat,” tuturnya.
Ditempat lain, dua unit rumah milik Eni dan Ade yang berada di Kampung Sindangreret, Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk rusak parah. Warga setempat Kurniawan, 25, mengatakan, sekitar pukul 13.00 cuaca didaerahnya terlihat gelap. Kurang dari setengah jam berhembus angin kencang di sertai hujan deras. “Beberapa bagian rumah warga seperti atap, genting langsung tersapu. Dua rumah bahkan rusak parah. Sementara rumah lainnya rusak ringan,” katanya.
Belasan Pohon Tumbang
Sementara itu, hujan deras disertai angin yang menerjang Kota Bandung kemarin sore, menyebabkan belasan pohon dan sejumlah baliho tumbang. Hingga berita ini diturunkan tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian tersebut.
Data dari Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung tercatat ada 14 pohon tumbang di enam lokasi berbeda. Diantaranya, Jalan Ibrahim Adjie, Jalan RE Martadinata, dan Jalan Ganeca. Salah seorang warga di Jalan Ganeca Neny, 43, menuturkan, kejadian pohon tumbang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu Kota Bandung sedang diguyur hujan disertai angin yang cukup hebat. Tak selang lima menit, pohon yang tepat berada diseberangnya tiba-tiba tumbang dan hampir menimpa rumah. “Jam tiga kejadiannya. Hujan lagi besar-besarnya, terus ada angin juga. Tidak lama ada lima menitan pohon di depan itu (sebrang) tumbang,” tutur Neny.
Pantauan KORAN SINDO, pohon setinggi kurang lebih 30 meter tumbang tercerabut dari akarnya. Pohon raksasa berdiameter kurang lebih 2,5 meter ini hampir menimpa sebuah rumah yang berada di Jalan Ganeca, tepat disisi kiri menuju Jalan Aria Jipang. “Nggak apaapa, cuman nimpa kandang ayam saja. Terus itu paling pager rumah,” ucap salah seorang petugas.
Selain pohon tumbang, sejumlah papan reklame yang memajang sejumlah produk pun rubuh diterjang hujan dan angin kencang. Seperti di Jalan Ibrahim Adjie, baliho berukuran cukup besar roboh, sehingga menyebabkan kemacetan cukup parah. Para netizen pun ramai membicarakan banyaknya pohon dan baliho tumbang di soasial media Twitter.
Seperti cuitan dari @laniseptiawati : evakuasi baligo tumbang jl ibrahim adjie menuju soekarno hatta, macet bangeeettt. Kemudian cuitan lainnya dari @Billy_Jr_thea akibat puting beliung sambil memerlihatkan foto rubuhnya baliho. Sementara itu Kepala DPPK Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengungkapkan, pihaknya langsung menerjunkan tiga tim rescue dari DPPK.
Tiga tim tersebut dibagi tiga regu untuk membantu melakukan proses evakuasi pohon tumbang dengan dibantu petugas dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan aparat dari kewilayahan. “Data sementara, ada 14 pohon tumbang. Di Jalan Ibrahim Adjie, Veteran, Ganesa, RE Martadinata, Soekarno-Hatta, Buah batu,” ucap Ferdi melalui pesan singkat. Selain itu ada beberapa reklame dengan jenis baliho, bilboar, bener tumbang di sejumlah titik di Kota Bandung. Salah satunya di Jalan Ibrahim Adjie. Pihaknya bersama instansi lainnya langsung melakukan upaya evakuasi terhadap pohon dan reklame yang tumbang tersebut.
Dia juga mengimbau masyarakat lebih berhati-hati, terutama di kawasan yang banyak pohonnya. Karena dengan intensitas hujan yang masih tinggi dikhawatirkan masih ada ancaman pohon tumbang . “Saya imbau warga untuk lebih hati-hati,” pungkasnya.
Dila Nashear/ Mochamad Solehudin
(ftr)
Explore More