Proyek Jalan Diduga Diperjual Belikan, BPK Diminta Audit Investigasi

Minggu, 25 Januari 2015 - 15:38 WIB
Proyek Jalan Diduga Diperjual Belikan, BPK Diminta Audit Investigasi
Proyek Jalan Diduga Diperjual Belikan, BPK Diminta Audit Investigasi
A A A
BANDUNG - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat diminta melakukan audit investigasi terhadap sejumlah proyek pembangunan jalan di Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014 karena diduga sarat masalah.

Di mana sejumlah proyek jalan kabupaten di Bumi Tegar Beriman ini diduga telah diperjual-belikan atau disubkontrakan ke pihak kedua.

Desakan ini disampaikan beberapa elemen masyarakat Bogor dari Forum Mahasiswa Bogor (FMB) dan Pergerakan Rakyat Bogor (PRB).

"Saya minta BPK harus melakukan audit investigasi terkait beberapa proyek jalan Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014 karena ada dugaan indikasi korupsi di dalamnya, " kata Rahmatullah ketua FMB, Minggu (25/1/2015).

Dengan audit investigasi terhadap beberapa proyek jalan di Kabupaten Bogor ini, kata Rahmatullah, dapat menjadi salah satu alat bukti bagi penegak hukum dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan jalan di Bumi Tegar Beriman ini.

Menurut dia, puluhan kilometer jalan kabupaten di wilayah Kabupaten Bogor telah mengalami kerusakan, padahal proyek pembangunan dan rehabilitasinya baru beberapa bulan selesai dikerjakan.

Kerusakan jalan kabupaten tersebut karena kualitas pembuatan maupun rehabilitasi jalan yang diduga telah korupsi.

Sehingga ketika terkena hujan dan terendam air menjadi berlubang dan terkikis. Karenanya BPK diminta serius melakukan audit investigasi terhadap beberapa proyek Jalan di Kabupaten Bogor tersebut.

Hal yang sama diungkapkan Ketua PRB Ruhiyat Sujana. Menurut pria ini, BPK harus segera mengaudit investigasi beberapa proyek pembangunan dan rehabilitasi jalan di Kabupaten Bogor karena diduga terjadi indikasi jual beli proyek di dalamnya.

"Ya BPK diminta jangan main mata dengan para pejabat di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor terkait audit pembangunan dan rehabilitasi jalan di Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014, " timpal Ruhiyat.

Staf Biro Humas dan Hubungan Luar Negeri BPK RI, M Yudi Armen ketika dihubungi Sindonews.com mengaku akan meneruskan permintaan ini kepada BPK RI perwakilan Jawa Barat.

"Ya nanti saya akan coba sampaikan ke BPK RI perwakilan Jawa Barat, " kata Yudi saat dihubungi, Minggu (25/1/2015).

Sementara Kasubbag Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat Ruly Ferdian belum menjawab SMS yang disampaikan Sindonews.com terkait permintaan audit investigasi terhadap sejumlah proyek jalan di Kabupaten Bogor.

Berdasarkan penelusuran ada beberapa ruas jalan kabupaten yang telah mengalami kerusakan.

Di Kecamatan Ciawi, yaitu ruas Jalan aspal Teluk Pinang dan Jalan Gadog-Pasir Muncang yang baru selesai rehabilitasinya pada tahun anggaran 2014.

Hal yang sama juga terjadi di beberapa jalan Kabupaten Bogor yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Cibungbulang jalan yang rusak yaitu Jalan Cemplang; di Kecamatan Nanggung, Jalan Nanggung; di Kecamatan Leuwi Sadeng, Jalan Leuwi Sadeng; Kecamatan Ciampea, Jalan Cinangneng dan Jalan Cibanteng.

Untuk Kecamatan Gunung Putri, Jalan Wanaherang-Cikuda, Jalan Karanggan-Gunung Putri. Di Kecamatan Babakan Madang, Jalan Citaringgul; di Rumpin, Jalan Rumpin-Janala.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8387 seconds (0.1#10.140)