Nelayan Tersambar Petir saat Melaut

Jum'at, 23 Januari 2015 - 20:58 WIB
Nelayan Tersambar Petir saat Melaut
Nelayan Tersambar Petir saat Melaut
A A A
PASURUAN - Mariono (33) seorang nelayan Pasuruan yang nekad melaut saat cuaca buruk tewas tersambar petir saat berada di Perairan Sidoarjo.

Warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan ini sekujur tubuhnya lebam dan melepuh setelah tersambar petir. Sementara Maki (30) adik korban yang berada dalam satu perahu lolos dari maut.

Keterangan yang dihimpun, dua orang nelayan ini berangkat melaut dari bibir Pantai Dusun Gumeng, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, menuju ke Perairan Sidoarjo, guna untuk mencari ikan. Meski kondisi cuaca sedang tidak bersahabat, kakak beradik ini menganggap sebagai hal yang biasa.

"Saat itu cuaca memang mendung dan hujan gerimis. Bagi kami itu hal yang biasa. Kami tetap berangkat melaut," kata Maki, adik korban saat ditemui di RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan.

Sesampai di tengah laut, keduanya mulai menjaring ikan dengan menggunakan jala. Giliran korban menebar jala bersamaan suara petir menggelegar. Sesaat kemudian, korban terpental dengan kondisi tubuh yang mengenaskan.

Sejumlah nelayan lain yang mengetahui petaka tersebut, langsung memberikan pertolongan. Mereka membawa korban ke tepi pantai untuk diberikan pertolongan. Sayang nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

Beberapa hari lalu, Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan di Pasuruan mengeluarkan himbauan dan larangan kepada para nelayan untuk tidak melaut. Larangan ini menyusul kondisi prakiraan cuaca yang memburuk hingga sepekan mendatang. Para nelayan ini diperbolehkan melaut setelah kondisi cuaca kembali normal.

"Larangan melaut ini hanya sementara waktu saja, karena cuaca ekstrim. Nelayan bisa kembali melaut setelah kondisi cuaca berangsur normal," kata Slamet Riyanto, Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4190 seconds (0.1#10.140)