Polisi Tangkap Empat Terduga Pelaku Pembacok Anggota TNI AU
A
A
A
BANDUNG - Jajaran Polda Jawa Barat menangkap empat orang terduga pelaku pembacokan terhadap anggota TNI AU Lanud Sulaiman, Serka Sainal, yang terjadi pada Jumat (23/1/2015) sekira pukul 01.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, pihaknya telah mengamankan empat orang terduga pelaku di tempat persembunyiannya masing-masing.
“Keempat terduga pelaku itu telah berhasil diamankan sekira dua jam dari kejadian pembacokan,” jelas Pudjo dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Pudjo menerangkan, tiga pelaku masing-masing berinisial ER (45), DS (61), dan H (30) tercatat sebagai warga Kampung Ciwaru, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Sedangkan satu lainnya, AS (45), seorang warga Kampung Babakan Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Selain berhasil mengamankan keempat terduga pelaku, pihaknya juga mengamankan sebilah golok dan sebongkah batu seukuran tangan yang diduga digunakan untuk melukai korban.
Saat ini, kata Pudjo, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui peran dari masing-masing pelaku.
“Sampai sekarang korban belum membuat Laporan Polisi (LP), karena kondisinya masih dalam perawatan di RS Salamun,” pungkasnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, pihaknya telah mengamankan empat orang terduga pelaku di tempat persembunyiannya masing-masing.
“Keempat terduga pelaku itu telah berhasil diamankan sekira dua jam dari kejadian pembacokan,” jelas Pudjo dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Pudjo menerangkan, tiga pelaku masing-masing berinisial ER (45), DS (61), dan H (30) tercatat sebagai warga Kampung Ciwaru, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Sedangkan satu lainnya, AS (45), seorang warga Kampung Babakan Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Selain berhasil mengamankan keempat terduga pelaku, pihaknya juga mengamankan sebilah golok dan sebongkah batu seukuran tangan yang diduga digunakan untuk melukai korban.
Saat ini, kata Pudjo, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui peran dari masing-masing pelaku.
“Sampai sekarang korban belum membuat Laporan Polisi (LP), karena kondisinya masih dalam perawatan di RS Salamun,” pungkasnya.
(sms)