Pemprov Segera Gelar Operasi Pasar

Jum'at, 23 Januari 2015 - 10:58 WIB
Pemprov Segera Gelar...
Pemprov Segera Gelar Operasi Pasar
A A A
BANDUNG - Pemprov Jabar akan menggelar operasi pasar (OP) beras dalam waktu dekat ini di sejumlah pasar tradisional di Jawa Barat karena harga komoditas tersebut masih tinggi meski tarif angkutan umum telah turun menyusul penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Insya Allah, minggu-minggu ini akan dilakukan OP untuk beras,” kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan seusai melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin. Heryawan mengemukakan, OP beras itu dilakukan karena beras merupakan komoditas yang tidak elastis.

“Semua orang butuh beras, berbeda dengan komoditas lain, seperti cabai yang naik turun, tapi tidak pernah kan ada kabar kelaparan gara-gara cabai mahal,” ungkap pria yang akrab disapa Aher ini. Untuk merealisasikan OP beras tersebut, ujar Aher, pemprov akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Bulog Jabar.

“Jumlah beras untuk OP dan di mana saja tempatnya, nanti akan berkoordinasi dengan Disperindag dan Bulog. Karena kemampuan Bulog cukup tinggi untuk menggelar OP beras,” ujar Aher. Menurut dia, berdasarkan hasil sidak yang dilakukannya ke Pasar Kosambi Kota Bandung harga beras memang belum mengalami penurunan yakni beras IR 64 medium mencapai Rp11.000 per kilogram.

“Kalau beras masih tinggi, ada kenaikan. Sedangkan komoditas lain masih stabil. Malah cenderung turun seperti cabai dan bawang,” tutur Gubernur. Gubernur berharap, sidak ini bisa mendorong penurunan harga sembako. “Ada beberapa komoditas yang sudah turun. Seperti sayuran, padahal biasanya pada musim hujan ini harga sayuran naik, tetapi alhmadulillah saat ini turun,” kata Aher.

Sementara itu, Pemkot Cimahi menyatakan tak dapat memaksa para pedagang untuk menurunkan harga sembako pascapenurunan harga BBM. “Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan memaksa para pelaku usaha menurunkan harga,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi Huzein Rachmadi kemarin.

Menurut dia, Diskopindagtan Cimahi hanya dapat berupaya melakukan penambahan kuota sembako, memonitor harga, dan operasi pasar sebagai upaya mengendalikan harga. “Hanya sebatas itu yang bisa dilakukan,” ujar dia.

Yugi Prasetyo/Ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)