Jalan Kabupaten Rusak, Mobil Harus Berputar

Kamis, 22 Januari 2015 - 10:23 WIB
Jalan Kabupaten Rusak,...
Jalan Kabupaten Rusak, Mobil Harus Berputar
A A A
SLEMAN - Ruas jalan kabupaten di wilayah Pancoh, Girikerto, Turi, Sleman yang ambles sejak dua pekan lalu hingga sekarang dibiarkan rusak.

Tidak ada tanda- tanda pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Ukuran ambles yang hampir sepertiga jalan tentu membahayakan pengguna. Meski begitu, tidak ada garis pengaman yang bisa mengingatkan pengguna jalan, terutama pada malam hari. Hanya ada potongan bambu yang ditempatkan di ujung jalan yang ambles.

Panjang jalan yang ambles itu sekitar 2,5 meter (m) dan lebar 1 m. Amblesnya jalan lantaran tidak kuat menahan beban di atasnya. Untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan, termasuk agar kerusakan tidak semakin parah, kendaraan roda empat dan truk dilarang melewati jalan tersebut. Warga juga memasang pocong di sisi barat jalan yang ambles.

Sehingga kendaraan roda empat dan truk baik yang dari arah pertigaan Candi, Purwobinangung, Pakem atau dari timur menuju ke barat atau Kantor Balai Desa Girikerto atau barat, harus memutar. Begitu juga sebaliknya. “Jalan itu sudah lama ambles, namun belum diperbaiki. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan meluas, terlebih di utaranya juga sudah ada titik yang ambles,” ungkap warga sekitar Fatur, kemarin.

Menurut Fatur, amblesnya jalan karena sering dilalui truk-truk pengangkut pasir. Apalagi setelah warga menutup Jalan Pertigaan Candi, Purwobinangun, Pakem yang ada di sisi timur jalan tersebut. Truk -truk pengangkut pasir dari atas semakin banyak melalui jalan ini.

Dengan makin banyaknya truk, jalan itu menjadi ambles. Apalagi sebelumnya aspal di atas jalan yang ambles itu juga sudah mengelupas. “Karena jalan ini merupakan akses utama warga menuju tempat pendidikan dan layanan pemerintahan, kami mendesak pemkab segera memperbaiki jalan yang ambles tersebut,” ucap Fatur.

Selain itu, kalau nanti diperbaiki untuk kualitas jalan harus ditingkatkan. Terutama untuk konstruksi jalannya karena melihat kondisi jalan yang ambles, untuk konstruksinya buruk. Terbukti saat dilewati kendaraan berat sering aspalnya mengelupas dan ambles.

Di Sleman, saat ini beberapa titik ruas jalan juga banyak yang ambles dan terancam ambles. Titik jalan yang ambles di antaranya di Jalan Palgading, Sinduharjo, Ngaglik, dan Jalan Tempel–Balerante KM 1, atau 100 meter sebelah kiri gudang sortir dan pengepakan salak, Trumpon, Merdikorejo, Tempel.

Anggota Komisi C DPRD Sleman Agus Riyanto mempertanyakan lambannya pemkab menangani ruas jalan yang ambles ini, baik di atas saluran maupun tidak. Untuk itu, Dewan mendesak pemkab segera menindaklanjuti masalah tersebut. Termasuk dalam membangun juga memerhatikan kualitas materialnya.

Sehingga kejadian yang sama tidak terulang lagi. “Misalnya untuk perbaikan tidak hanya fokus di titik jalan yang rusak, tapi juga harus melebar di sekitar jalan yang rusak,” ucap politikus PKS ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Sleman Nurbandi mengaku sudah menerima laporan adanya kerusakan jalan tersebut. Akan tetapi, bukan berarti membiarkannya. Sebab untuk melakukan perbaikan, tidak bisa langsung karena terkendala prosedur anggaran.

Apalagi untuk dokumen pelaksana anggaran (DPA) juga baru mau disusun. “Meski begitu, jalan-jalan yang rusak pasti akan kami perbaiki,” tandasnya.

Priyo Setyawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0830 seconds (0.1#10.140)