Anggun Berbalut Kebaya Emas

Rabu, 21 Januari 2015 - 11:34 WIB
Anggun Berbalut Kebaya Emas
Anggun Berbalut Kebaya Emas
A A A
SURABAYA - Kebaya menjadi kebutuhan utama saat orang melakukan upacara pernikahan. Terutama bagi pasangan yang menghendaki pernikahan secara tradisional.

Apalagi jika kebaya yang dikenakan memadukan nuansa warna tak biasa. Nuansa emas misalnya. Beberapa tren kebaya meski dikatakan tradisional tetapi juga mengalami modifikasi, misalnya, tren busana untuk paes ageng modifikasi yang dikenalkan oleh Desainer Kebaya Gilang Arbiansyah.

Jika paes ageng pada umumnya memakai busana beludru warna hitam, tetapi Gilang justru menampilkan busana paes ageng dengan warna blue elektrik. Tampilannya juga berbeda, bagian atas tidak lagi lengan pajang tertutup tetapi memakai brokat dengan tambahan detail dari payet. Sementara di bagian bawahnya tetap memakai kain panjang (jarit) berwarna sogan .

Gilang menjelaskan, kebaya paes ageng modifikasi menggunakan bahan utama berupa velvet dan untuk modelnya cenderung modern, sehingga tidak mengherankan jika bagian atasannya juga memanjang ke bawah hampir menutupi jarit itu sendiri.

”Unsur tradisionalnya ada, tetapi tetap dikatakan kebaya modern karena tampilannya sedikit mengalami perubahan, tidak hanya memakai bahan velvet saja sebenarnya, kami juga kombinasi brokat, tille dan untuk polosan pakai dutchess serta organza ,” kata-nya.

Total ada sembilan busana tradisional yang dirancang untuk tren kebaya awal tahun ini. Selain kebaya paes ageng modifikasi, Gilang juga merancang kebaya Solo putri modifikasi berwarna biru tosca . Berbeda dari kebaya Solo kebanyakan yang tidak banyak bermain detail, maka untuk kebaya satu ini tetap menggunakan jenis kain sama, seperti paes ageng tetapi yang membedakannya adalah bentuk detail.

Untuk kebaya Solo putri detailnya lebih banyak berbentuksulur- suluryangmemanjang dari atas sampai bawah. Detail berupa payet yang digunakan juga sengaja dipilih warna emas sehingga saat dikombinasikan dengan warna biru tosca warnanya menjadi lebih hidup dan cerah.

”Hampir semua busana kebaya saya memang menggunakan detail berwarna gold, kenapa? Karena warna emas itu warna dasar untuk kebaya maka saya lebih banyak menampilkan warna itu,” kata Gilang. Kombinasi busana adat Jawa ini semakin lengkap dengan tata rias tradisional yang kemarin juga dicontohkan Gilang.

Mamik Wijayanti
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5214 seconds (0.1#10.140)