Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pisang di Jalan

Selasa, 20 Januari 2015 - 10:27 WIB
Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pisang di Jalan
Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pisang di Jalan
A A A
BANTUL - Jengkel karena tak kunjung diperbaiki, warga dua dusun, masing-masing Bergan dan Ngeblak, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan alternatif Pajangan- Pijenan.

Mereka jengkel, akibat jalan berlubang dan tak kunjung diperbaiki. Ketua RT 03, Dusun Ngeblak, Tukiman, 45, menga takan, dalam setahun ini lebih dari 10 kali terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor. Di musim hujan ini, dia sudah mencatat ada tujuh ke celakaan, meskipun tidak sam pai jatuh korban jiwa.

Kini mereka menanam pohon di tengah jalan, agar tidak lagi jatuh kor ban. “Semalam saja ada yang ja tuh. Karena itu kami kasih pisang,” ujarnya, kemarin. Jalan tersebut sudah rusak dalam enam bulan terakhir akibat banyak truk-truk muatan pasir dan batu yang melintas dari Sungai Progo.

Sekitar tiga bulan lalu, jalan tersebut sudah diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dengan menambalnya pakai aspal. Namun akibat hujan yang terus turun, jalan tersebut kembali berlubang, bah kan sekarang semakin parah. Di dekat Musala Baiturahman ada lubang menganga sedalam 25 cm dan kerap memakan korban. Lubang tersebut semakin besar karena intensitas kendaraan yang melintas cukup banyak setiap harinya.

Warga sengaja menanam pohon karena jengkel beberapa meter dari jalan yang berlubang tersebut sudah diperbaiki dan nyaman dilalui. “Lha yang lain diperbaiki kok sini sudah rusak lagi. Mbok sekalian gitu, kami sengaja tidak melapor karena mereka sudah tahu jalan ini rusak parah,” ujarnya.

Sumiyem, 45, warga yang tinggal di sebelah lubang tersebut juga mengakui jika banyak warga yang jatuh. Tak hanya malam hari, tetapi siang hari pun sering kali terjadi kecelakaan. Warga di sekitar jalan tersebut merasa tidak nyaman karena sering kali mereka dikagetkan dengan kecelakaan tersebut. Warga juga sering direpotkan ketika harus menolong korban kecelakaan sampai ke rumah sakit. “Kalau setiap hari tidak, tetapi sudah sering,” katanya.

Kepala DPU Bantul Heru Suhadi mengatakan, hujan yang terus turun dengan intensitas cukup tinggi dan terjadi hampir setiap hari membuat program Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bantul untuk memperbaiki jalan yang rusak menjadi terkendala. Padahal, berdasarkan pemantauan yang mereka lakukan setidaknya ada 35 ruas jalan di Kabupaten ini yang harus segera diperbaiki.

“Di musim hujan seperti saat ini, banyak jalan yang mudah rusak akibat genangan air. Kalau yang berlubang, biasanya kami tutup dengan aspal baru. Namun karena hujan, jadi m u dah mengelupas,” paparnya.

Erfanto Linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7342 seconds (0.1#10.140)