Pengelola Hotel Zodiak dan Warga Temui MUI
A
A
A
BANDUNG - Pengelola Hotel Zodiak dan warga menemui Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Senin (19/1/2015). Hal ini menyusul protes warga atas logo hotel tersebut yang dianggap mirip lafaz Allah yang dibalik.
"Itu bagus ada inisiatif datang bersama-sama ke MUI Kota Bandung," kata Sekretaris Umum MUI Jawa Barat Rafani Achyar, saat ditemui di Kantor MUI, Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (19/1/2015).
Dalam pertemuan itu, rencananya pengelola hotel meminta fatwa soal penggunaan logo yang didemo warga karena mirip lafaz Allah yang dibalik. Padahal, pihak hotel mengklaim itu adalah simbol rasi bintang virgo.
"Tinggal nanti dalam pertemuan itu pengelola hotel menjelaskan makna dan filosofi logo itu," ungkapnya.
Jika ternyata MUI Kota Bandung mengeluarkan fatwa logo itu harus diganti, pengelola hotel harus menaatinya. Sebaliknya, warga harus menerima jika MUI memutuskan logo itu tidak masalah dipakai.
Rafani mengaku tidak bisa menyimpulkan apakah logo yang dipakai mirip dengan lafaz Allah atau tidak. Sebab tidak ada huruf yang mirip alif dalam logo tersebut.
"Sepintas kalau melihat logo ini memang mirip lafaz Allah, tapi ini tidak ada alif-nya," jelasnya.
Untuk memastikan itu lafaz Alah atau bukan, ia menyerahkan sepenuhnya pada MUI Kota Bandung untuk mengeluarkan fatwa. "Jadi ini memang perlu kajian mendalam," tandas Rafani.
Hingga kini, belum diketahui hasil pertemuan antara pengelola hotel dan warga yang berlangsung di Kantor MUI Kota Bandung.
Diberitakan sebelumnya, umat muslim di kawasan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, geram dengan keberadaan Hotel Zodiak. Sebab, logo hotel itu dianggap mirip lafaz Allah yang dibalik. Ratusan warga pun menggelar unjuk rasa di lokasi, Senin (19/1/2015).
"Itu bagus ada inisiatif datang bersama-sama ke MUI Kota Bandung," kata Sekretaris Umum MUI Jawa Barat Rafani Achyar, saat ditemui di Kantor MUI, Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (19/1/2015).
Dalam pertemuan itu, rencananya pengelola hotel meminta fatwa soal penggunaan logo yang didemo warga karena mirip lafaz Allah yang dibalik. Padahal, pihak hotel mengklaim itu adalah simbol rasi bintang virgo.
"Tinggal nanti dalam pertemuan itu pengelola hotel menjelaskan makna dan filosofi logo itu," ungkapnya.
Jika ternyata MUI Kota Bandung mengeluarkan fatwa logo itu harus diganti, pengelola hotel harus menaatinya. Sebaliknya, warga harus menerima jika MUI memutuskan logo itu tidak masalah dipakai.
Rafani mengaku tidak bisa menyimpulkan apakah logo yang dipakai mirip dengan lafaz Allah atau tidak. Sebab tidak ada huruf yang mirip alif dalam logo tersebut.
"Sepintas kalau melihat logo ini memang mirip lafaz Allah, tapi ini tidak ada alif-nya," jelasnya.
Untuk memastikan itu lafaz Alah atau bukan, ia menyerahkan sepenuhnya pada MUI Kota Bandung untuk mengeluarkan fatwa. "Jadi ini memang perlu kajian mendalam," tandas Rafani.
Hingga kini, belum diketahui hasil pertemuan antara pengelola hotel dan warga yang berlangsung di Kantor MUI Kota Bandung.
Diberitakan sebelumnya, umat muslim di kawasan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, geram dengan keberadaan Hotel Zodiak. Sebab, logo hotel itu dianggap mirip lafaz Allah yang dibalik. Ratusan warga pun menggelar unjuk rasa di lokasi, Senin (19/1/2015).
(zik)