Tanggul di Bantul Jebol, 5 Ton Ikan Hanyut
A
A
A
BANTUL - Hujan deras membuat tanggul aliran Sungai Gajah Wong di Desa Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, DIY, jebol, kemarin sore. Dua rumah warga rusak parah akibat diterjang air.
Tak hanya itu, sebanyak lima ton ikan beragam jenis milik warga di 36 kolam hanyut. Bahkan, enam ekor kambing milik warga turut hanyut bersama kandangnya.
Kepala Desa Banguntapan Putut Damarjati mengaku tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, enam ekor kambing milik warga mati serta lebih dari lima ton ikan hanyut terbawa arus sungai.
"Kalau korban jiwa tidak ada, tapi untuk hewan ada banyak. Kambing ada enam, belum lagi ayam, itik, bebek juga hilang bersama lebih dari lima ton ikan di 36 kolam milik warga," kata Putut ditemui di lokasi jebolnya tanggul, Senin (19/1/2015).
Jebolnya tanggul, kata dia, ditengarai karena debit air sungai melimpah setelah hujan deras. Sehingga, kolam ikan dan peternakan warga serta dua rumah di bantaran sungai diterjang banjir.
Belum bisa ditaksir berapa kerugian akibat peristiwa ini. Namun, Putut memprediksi lebih dari Rp50 juta. Belum lagi kerusakan tanggul yang jebol, harus diperbaiki kembali.
Dua rumah yang rusak berat itu milik keluarga Hidayat dan Sahono. Meski hanya dua kepala keluarga, namun dua rumah tersebut ditempati 11 orang.
"Ada dua KK tapi 11 orang, rumah enggak ditempati, mereka mengungsi ke tempat kerabatnya," jelasnya.
Ipang, warga setempat menyampaikan, ada satu orang yang sudah usia lanjut hanyut saat banjir terjadi. Namun, orang tersebut diselamatkan para relawan dengan ditarik menggunakan tali.
Dia menyebut, ada tiga ekor kambing milik warga yang sudah diketemukan dalam kondisi mati. "Yang hilang kan ada enam kambing, tiga sudah ditemukan mati, yang lain enggak tahu," jelasnya.
Dia mengaku kehilangan tujuh ekor ayam betina dan satu ekor jago. "Ayam saya juga habis diterjang banjir kemarin."
Tak hanya itu, sebanyak lima ton ikan beragam jenis milik warga di 36 kolam hanyut. Bahkan, enam ekor kambing milik warga turut hanyut bersama kandangnya.
Kepala Desa Banguntapan Putut Damarjati mengaku tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, enam ekor kambing milik warga mati serta lebih dari lima ton ikan hanyut terbawa arus sungai.
"Kalau korban jiwa tidak ada, tapi untuk hewan ada banyak. Kambing ada enam, belum lagi ayam, itik, bebek juga hilang bersama lebih dari lima ton ikan di 36 kolam milik warga," kata Putut ditemui di lokasi jebolnya tanggul, Senin (19/1/2015).
Jebolnya tanggul, kata dia, ditengarai karena debit air sungai melimpah setelah hujan deras. Sehingga, kolam ikan dan peternakan warga serta dua rumah di bantaran sungai diterjang banjir.
Belum bisa ditaksir berapa kerugian akibat peristiwa ini. Namun, Putut memprediksi lebih dari Rp50 juta. Belum lagi kerusakan tanggul yang jebol, harus diperbaiki kembali.
Dua rumah yang rusak berat itu milik keluarga Hidayat dan Sahono. Meski hanya dua kepala keluarga, namun dua rumah tersebut ditempati 11 orang.
"Ada dua KK tapi 11 orang, rumah enggak ditempati, mereka mengungsi ke tempat kerabatnya," jelasnya.
Ipang, warga setempat menyampaikan, ada satu orang yang sudah usia lanjut hanyut saat banjir terjadi. Namun, orang tersebut diselamatkan para relawan dengan ditarik menggunakan tali.
Dia menyebut, ada tiga ekor kambing milik warga yang sudah diketemukan dalam kondisi mati. "Yang hilang kan ada enam kambing, tiga sudah ditemukan mati, yang lain enggak tahu," jelasnya.
Dia mengaku kehilangan tujuh ekor ayam betina dan satu ekor jago. "Ayam saya juga habis diterjang banjir kemarin."
(zik)