Tanpa Rehat, Tantang Kabau Sirah
Tanpa Rehat, Tantang Kabau Sirah
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC (SFC) harus menjalani dua partai di turnamen Surya Citra Media (SCM) Cup 2015, tanpa masa rehat.
Usai menekuk Persija pagi ke marin, malam ini Laskar Wong Kito langsung menantang tuan rumah Semen Padang, di Stadion H Agus Salim. Meski Kabau Sirah, julukan Semen Padang, kalah di laga per tama kontra Persebaya Surabaya, mereka punya waktu istirahat sehari lebih lama. Sudah tentu, mereka tak ingin kalah untuk kali kedua dihadapan publik minang.
Berbeda dengan SFC yang hanya memiliki wak tu tak lebih dari 24 jam dan sangat minim recovery. “Menghadapi Semen Padang tentu berat, karena kita harus bertanding lagi tanpa istirahat. Tapi kami tetap bermain maksimal, menghadapi Persija tadi pagi (kemarin),” ungkap Pelatih Kepala SFC Benny “Bendol” Dollo.
Bendol menyatakan, hingga sekarang belum dapat menentukan siapa-siapa pemain yang akan disodorkan untuk menghadapi Semen Padang. Karena anak asuhnya masih didera kelelahan, usai menghadapi Persija kemarin pagi. “Kami akan latihan pagi sebelum bertanding, sekaligus menentukan pemain yang diturunkan. Karena saya harus melihat fisik pemain dan tak mau mengambil risiko hingga pemain cedera,” ujarnya.
Menurut mantan Pelatih Persija ini, kekuatan Semen Padang musim ini cukup mumpuni, terlebih adanya striker murni Herman Dzumafo. Kondisi tersebut dinilainya cukup timpang, sebab Abdoulaye Maiga yang menjadi palang pintu SFC bakal absen, lantaran dibekap cedera ketika menghadapi Persija.
“Kita akan was padai pergerakan lawan, terlebih secara keseluruhan banyak juga kelemahan kita. Pemain harus disiplin di setiap lini dan menjaga koordinasi antara belakang dan lini depan,” jelasnya. Mantan Pelatih Timnas tahun 2000-2001 ini, mengakui performa Titus “Tibo” Bonai dan Ferdinand Sinaga cukup memuaskannya. Dia berharap performa pemain lain ikut muncul dan memberi kejutan.
Sementara, di sisi lain Semen Padang memiliki ambisi besar untuk merebut trofi SCM Cup 2015. Karena pada ajang pramusim sebelumnya, yakni Piala Wali Kota Padang, Kabau Sirah hanya mampu finis di peringkat ketiga. “Sebagai tuan rumah, tentu mereka bermain lebih ngotot. Saya harap pemain memberikan penampilan yang baik, itu saja,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Pelatih Ke pala Semen Padang Jafri Satra menuturkan, pihaknya hanya menyiapkan mental saat bentrok dengan Laskar Wong Kito. Karena untuk persiapan teknis sudah tak terkejar lagi, lantaran hanya ada waktu recovery.
“Kita belum tahu kekuatan SFC. Tapi mereka banyak diisi pemain bintang dan termasuk dalam kandidat juara. Tapi target kita tetap menang,” tuturnya singkat.
Muhammad Moeslim
Usai menekuk Persija pagi ke marin, malam ini Laskar Wong Kito langsung menantang tuan rumah Semen Padang, di Stadion H Agus Salim. Meski Kabau Sirah, julukan Semen Padang, kalah di laga per tama kontra Persebaya Surabaya, mereka punya waktu istirahat sehari lebih lama. Sudah tentu, mereka tak ingin kalah untuk kali kedua dihadapan publik minang.
Berbeda dengan SFC yang hanya memiliki wak tu tak lebih dari 24 jam dan sangat minim recovery. “Menghadapi Semen Padang tentu berat, karena kita harus bertanding lagi tanpa istirahat. Tapi kami tetap bermain maksimal, menghadapi Persija tadi pagi (kemarin),” ungkap Pelatih Kepala SFC Benny “Bendol” Dollo.
Bendol menyatakan, hingga sekarang belum dapat menentukan siapa-siapa pemain yang akan disodorkan untuk menghadapi Semen Padang. Karena anak asuhnya masih didera kelelahan, usai menghadapi Persija kemarin pagi. “Kami akan latihan pagi sebelum bertanding, sekaligus menentukan pemain yang diturunkan. Karena saya harus melihat fisik pemain dan tak mau mengambil risiko hingga pemain cedera,” ujarnya.
Menurut mantan Pelatih Persija ini, kekuatan Semen Padang musim ini cukup mumpuni, terlebih adanya striker murni Herman Dzumafo. Kondisi tersebut dinilainya cukup timpang, sebab Abdoulaye Maiga yang menjadi palang pintu SFC bakal absen, lantaran dibekap cedera ketika menghadapi Persija.
“Kita akan was padai pergerakan lawan, terlebih secara keseluruhan banyak juga kelemahan kita. Pemain harus disiplin di setiap lini dan menjaga koordinasi antara belakang dan lini depan,” jelasnya. Mantan Pelatih Timnas tahun 2000-2001 ini, mengakui performa Titus “Tibo” Bonai dan Ferdinand Sinaga cukup memuaskannya. Dia berharap performa pemain lain ikut muncul dan memberi kejutan.
Sementara, di sisi lain Semen Padang memiliki ambisi besar untuk merebut trofi SCM Cup 2015. Karena pada ajang pramusim sebelumnya, yakni Piala Wali Kota Padang, Kabau Sirah hanya mampu finis di peringkat ketiga. “Sebagai tuan rumah, tentu mereka bermain lebih ngotot. Saya harap pemain memberikan penampilan yang baik, itu saja,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Pelatih Ke pala Semen Padang Jafri Satra menuturkan, pihaknya hanya menyiapkan mental saat bentrok dengan Laskar Wong Kito. Karena untuk persiapan teknis sudah tak terkejar lagi, lantaran hanya ada waktu recovery.
“Kita belum tahu kekuatan SFC. Tapi mereka banyak diisi pemain bintang dan termasuk dalam kandidat juara. Tapi target kita tetap menang,” tuturnya singkat.
Muhammad Moeslim
(ftr)
Explore More