Karyawan Toko Tewas Gantung Diri di Tempat Bekerja
A
A
A
SURABAYA - Warga Jalan Kebonsari, Surabaya geger, pasalnya, M Indarto (38) warga setempat ditemukan tewas gantung diri di tempat kerjanya. Pria yang akrab disapa Edo ini bekerja sebagai karyawan toko di lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, Edo diketahui terlihat sibuk menservis sepeda motor merek Honda Nopol L 3879 L, miliknya.
Menurut Rudi, rekan korban, aktivitas sehari-hari itu dilakukan bersama rekannya itu. Sebelum kejadian memang kondisi toko sedang sepi makanya Edo menyempatkan untuk membetulkan sepeda motornya itu.
"Aktivitas itu di depan toko diketahui warga sekitar. Tapi saat bunuh diri kali pertama yang mengetahui adalah teman saya, Ivan," ungkap Rudi di lokasi kejadian, Sabtu (17/1/2015).
Entah kapan Edo selesai membetulkan sepeda motor tersebut, tiba-tiba saat naik ke lantai dua toko bangunan.
Semua rekan kerjanya, mengira Edo sedang mengambil barang-barang pesanan pembeli di lantai atas.
Karena curiga, Ivan lantas menyusulnya ke atas. Hingga Ivan dikejutkan dengan Edo yang sudah tewas menggantung. Dengan kondisi, tali rafia menjerat leher.
"Karena berfikir masih bisa diselamatkan, Ivan lalu memanggil Ana dan saya untuk membantu melepas jeratan rafia," jelasnya.
Sayangnya, upaya tersebut sia-sia, nyawa Edo tak tertolong. Hingga akhirnya, beberapa petugas Polsek Wonocolo mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan oleh TKP.
Jenazah Edo langsung dievakuasi ke RSI Jemursari Surabaya untuk dilakukan visum. Sementara, Kapolsek Wonocolo Kompol Naufil Hartono mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Korban masih kita mintakan visum ke rumah sakit. Untuk sementara saksi-saksi masih kita mintai keterangan," ujar mantan Kapolsek Rungkut saat dikonfirmasi.
Polisi juga belum memastikan penyebab korban yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu.
Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, Edo diketahui terlihat sibuk menservis sepeda motor merek Honda Nopol L 3879 L, miliknya.
Menurut Rudi, rekan korban, aktivitas sehari-hari itu dilakukan bersama rekannya itu. Sebelum kejadian memang kondisi toko sedang sepi makanya Edo menyempatkan untuk membetulkan sepeda motornya itu.
"Aktivitas itu di depan toko diketahui warga sekitar. Tapi saat bunuh diri kali pertama yang mengetahui adalah teman saya, Ivan," ungkap Rudi di lokasi kejadian, Sabtu (17/1/2015).
Entah kapan Edo selesai membetulkan sepeda motor tersebut, tiba-tiba saat naik ke lantai dua toko bangunan.
Semua rekan kerjanya, mengira Edo sedang mengambil barang-barang pesanan pembeli di lantai atas.
Karena curiga, Ivan lantas menyusulnya ke atas. Hingga Ivan dikejutkan dengan Edo yang sudah tewas menggantung. Dengan kondisi, tali rafia menjerat leher.
"Karena berfikir masih bisa diselamatkan, Ivan lalu memanggil Ana dan saya untuk membantu melepas jeratan rafia," jelasnya.
Sayangnya, upaya tersebut sia-sia, nyawa Edo tak tertolong. Hingga akhirnya, beberapa petugas Polsek Wonocolo mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan oleh TKP.
Jenazah Edo langsung dievakuasi ke RSI Jemursari Surabaya untuk dilakukan visum. Sementara, Kapolsek Wonocolo Kompol Naufil Hartono mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Korban masih kita mintakan visum ke rumah sakit. Untuk sementara saksi-saksi masih kita mintai keterangan," ujar mantan Kapolsek Rungkut saat dikonfirmasi.
Polisi juga belum memastikan penyebab korban yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu.
(sms)