Polisi Terus Evakuasi Korban Longsor Tambang di Bengkayang
A
A
A
BENGKAYANG - Hingga hari ketiga proses pencarian pekerja tambang emas liar yang tewas akibat tertimbun tanah longsor di Bengkayang masih berlangsung. Polisi bersama warga di lokasi kejadian masih fokus untuk mencari dan mengevakuasi korban.
Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nowo Winarti menjelaskan tim pencari disana belum menemukan lagi pekerja tambang yang terjebak dan evakuasi masih tetap berlangsung.
"Korban yang meninggal dunia terdata masih delapan orang belum ditemukan. Korban baru sementara satu orang pekerja yang selamat sudah diobati dan masih dalam tahap penyembuhan," kata Nowo.
Kepolisian sampai saat ini fokus mencari para korban lainnya yang mungkin saja masih berada di dalam longsoran tanah pertambangan.
"Sesuai perintah Kapolda, anggota yang berada dilokasi kejadian kita arahkan untuk mengevakuasi para pekerja terlebih dahulu, dan ikut membantu mengembalikan korban yang telah meninggal dunia kepada keluarganya masing-masing," jelas Nowo.
Hingga kini belum bisa dipastikan berapa orang pekerja yang menjadi korban dan berapa jumlah keseluruhan pekerja di lokasi pertambangan.
"Kita belum berani menduga-duga berapa pekerja sebenarnya yang berada dilokasi saat peristiwa yang memakan korban jiwa ini terjadi karena sekarang masih difokuskan untuk mengevakuasi korban saja," timpal Nowo.
Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nowo Winarti menjelaskan tim pencari disana belum menemukan lagi pekerja tambang yang terjebak dan evakuasi masih tetap berlangsung.
"Korban yang meninggal dunia terdata masih delapan orang belum ditemukan. Korban baru sementara satu orang pekerja yang selamat sudah diobati dan masih dalam tahap penyembuhan," kata Nowo.
Kepolisian sampai saat ini fokus mencari para korban lainnya yang mungkin saja masih berada di dalam longsoran tanah pertambangan.
"Sesuai perintah Kapolda, anggota yang berada dilokasi kejadian kita arahkan untuk mengevakuasi para pekerja terlebih dahulu, dan ikut membantu mengembalikan korban yang telah meninggal dunia kepada keluarganya masing-masing," jelas Nowo.
Hingga kini belum bisa dipastikan berapa orang pekerja yang menjadi korban dan berapa jumlah keseluruhan pekerja di lokasi pertambangan.
"Kita belum berani menduga-duga berapa pekerja sebenarnya yang berada dilokasi saat peristiwa yang memakan korban jiwa ini terjadi karena sekarang masih difokuskan untuk mengevakuasi korban saja," timpal Nowo.
(sms)