Mobil Terguling, 1 Tewas 16 Terluka

Rabu, 14 Januari 2015 - 11:18 WIB
Mobil Terguling, 1 Tewas...
Mobil Terguling, 1 Tewas 16 Terluka
A A A
KARANGANYAR - Kecelakaan maut terjadi di jalan tembus Tawangmangu- Magetan, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, kemarin siang.

Mobil Isuzu Elf dengan nomor polisi AD 1158 HU yang mengangkut belasan wisatawan terguling ketika melewati jalur yang menikung. Musibah ini mengakibatkan seorang penumpang tewas dan 16 lainnya mengalami luka ringan dan berat. Korban tewas atas nama Hilmi Bilda Ningsih, 43. Korban terlempar keluar dan tubuhnya terjepit badan mobil yang terguling.

Dari 16 korban yang terluka, empat di antaranya luka berat dan dirawat di RSUD Moewardi, Solo dan 12 lainnya luka ringan dan dirawat di RSUD Karanganyar. Menurut informasi, mobil Isuzu Elf yang dikemudikan Muh Shaleh, 41, warga Gang Cempaka 7, Kelurahan Semanggi RT 04/RW XIX, Kecamatan Pasarkliwon, Solo itu membawa 17 penumpang dari objek wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Mereka merupakan rombongan wisatawan dari perusahaan konsultan keuangan asal Jakarta. Setelah selesai berlibur, rombongan bermaksud kembali ke Solo. Singkat cerita, perjalanan dari Magetan mulai memasuki jalan tembus yang ada di lereng Gunung Lawu di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.

Cuaca cukup cerah, meski sebelumnya memang sempat ada kabut. Ketika melewati jalan yang menikung, sopir ternyata tidak dapat mengendalikan laju mobil. Setir kemudian dibanting ke kanan hingga akhirnya terguling. “Mobil terguling ke kanan satu kali kemudian terseret beberapa meter. Kemudian baru berhenti setelah menabrak pembatas jalan,” ungkap

Tomi Riyadi, salah satu penumpang yang terluka ringan saat dirawat di RSUD Karanganyar kemarin. Nahas bagi Hilmi Bilda Ningsih, korban yang duduk di kursi nomor tiga dari depan itu terlempar keluar. Perempuan yang beralamatkan di Poltangan Raya 100 Jakarta tersebut tubuhnya terjepit badan mobil yang terguling.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka serius di kepala. “Saya duduk di kursi depan samping sopir berupaya keluar. Setelah itu, membuka pintu dan mengeluarkan teman-teman,” kata Tomi.

Sebelum mengalami musibah sekitar pukul 12.00 WIB, sopir melaju cukup kencang. Para penumpang berulang kali mengingatkan karena ketika membelok juga dalam kecepatan tinggi. Rombongan yang mengalami musibah, beberapa hari sebelumnya menjalani agenda rapat kerja di Solo dan dilanjutkan liburan ke Sarangan.

Mengenai korban meninggal merupakan direktur keuangan perusahaan tersebut. Pascakejadian itu empat korban luka berat dibawa ke RSUD Moewardi Solo guna mendapatkan perawatan intensif. Mereka ada yang mengalami patah tulang dan bahunya retak serta ada yang tangannya remuk.

Sementara 12 korban yang mengalami luka ringan dirawat di RSUD Karanganyar. Begitu pula jenazah korban meninggal dibawa ke rumah sakit milik Pemkab Karanganyar tersebut guna divisum. Kapolsek Tawangmangu AKP Riyanto mengatakan sopir telah diamankan ke kantor polisi guna dimintai keterangan.

Dari pengakuannya, sopir tidak bisa mengendalikan mobil karena terhalang kabut tebal. “Dia juga mengaku melaju dengan kecepatan 60 kilometer/ jam,” kata Riyanto sembari menyebut kondisi sopir hanya luka ringan.

Sopir juga mengaku mengoper gigi kecil ketika menikung. Menurut Riyanto, sopir tersebut juga mengaku mengenal baik kondisi medan jalan karena sering melewati daerah itu.

Ary Wahyu Wibowo
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1374 seconds (0.1#10.140)