Gerakan Kendal Cerdas Belum Sesuai Harapan

Rabu, 14 Januari 2015 - 04:11 WIB
Gerakan Kendal Cerdas...
Gerakan Kendal Cerdas Belum Sesuai Harapan
A A A
KENDAL - Gerakan Kendal Cerdas yang selama ini dicanangkan Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal menuai kritik. Program tersebut dinilai belum berjalan sesuai harapan.

Abdul Rohim, anggota Laskar Anti Korupsi mengatakan bahwa Gerakan Kendal Cerdas belum didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Banyak bangunan sekolah di Kabupaten Kendal yang membutuhkan perbaikan.

"Program itu bukan hanya omong kosong dalam pidato, tapi perlu direalisasikan. Tentu dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai," katanya, kemarin.

Selain sarana dan prasarana, Dinas Pendidikan juga perlu menyiapkan tenaga pendidik yang profesional. Sebab, hal tersebut akan mempengaruhi mental dan pengetahuan siswa.

"Kalau gurunya saja apa adanya alias pas-pasan bagaimana siswanya bisa pandai, bagaimana pengetahuan itu bisa sampai dan dipahami secara baik," tegasnya.

Dia menambahkan, selama masa pendaftaran siswa baru 2014 lalu, pihaknya masih menemukan pungutan biaya sumbangan sekolah. Padahal, itu sangat tidak diperbolehkan.

"Katanya sekolah gratis, tapi jadi malah mahal karena ada pungutan sumbangan kepada siswa atau orangtua wali baru."

Sementara itu, Dewan Pendidikan Kabupaten Kendal Ahmad tantowi menyangkal tudingan pungutan sumbangan tersebut. Menurutnya, hal itu hanya dilakukan oleh oknum tertentu.

Pihaknya bahkan bakal mewacanakan pemberlakukan Gerakan Tertib Jam Belajar dan Gerakan Tertib Jam Mengajar untuk mendukung Gerakan Kendal Cerdas. Gerakan jam belajar akan dilaksanakan setiap hari mulai pukul 07.30 hingga pukul 14.00 WIB.

"Untuk gerakan jam belajar nantinya tidak ada lagi pelajar yang keluyuran saat jam pelajaran sekolah. Nantinya tidak hanya Satpol PP dan Dinas Pendidikan yang akan melakukan razia. Kita juga akan bekerja sama dengan kepolisian untuk merazia siswa yang keluyuran," katanya.

Tidak hanya pelajar yang menjadi sasaran gerakan ini, Dewan Pendidikan juga akan mengusulkan gerakan jam mengajar dengan sasaran para pendidik baik mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

"Kita ingin para pengajar juga tertib mengajar, karena jika keluyuran pada jam pelajaran bagaimana nanti siswanya bisa mendapat pendidikan dengan baik. Sama dengan pelajar, guru yang ikut keluyuran pada jam pelajaran nantinya diamankan juga," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0672 seconds (0.1#10.140)