Sopir Truk Tewas di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas
A
A
A
SEMARANG - Seorang sopir truk tewas di dalam truknya sendiri di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Senin (12/1/2015).
Korban diketahui bernama Slamet (64), warga Jalan Mayjen MT Haryono IV/4A, RT04/RW05, Kecamatan Mayangan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Tempat kejadian perkara (TKP) insiden itu di Jalan Deli, dekat PT Sriboga. Truknya gandeng warna merah nomor polisi N 8945 UR.
Suratman (42), kernet truk yang juga anak korban, menyebut pukul 08.00 pagi ayahnya masih bangun.
"Ditawari makan, enggak mau. Sekitar jam 12.00 ternyata sudah tidak bergerak pas coba dibangunkan," ungkapnya kepada KORAN SINDO di TKP.
Ia menyebut, ayahnya mempunyai riwayat sakit hipertensi. Ayahnya juga membawa obatnya di truk itu.
"Truknya dari Probolinggo. Berangkat malam Minggu, mengangkut pasir. Sudah bongkar di Ungaran. Ini ke pelabuhan nunggu DO (delivery order)," lanjutnya.
Informasi ini diteruskan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Polrestabes Semarang.
Polisi meminta keterangan saksi dan menyelidiki TKP. Unit Identifikasi dan Olah TKP Polrestabes Semarang tiba di TKP tak lama setelah kejadian.
Kepala Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, AKP Benny, menyebut tidak ditemukan luka-luka di tubuh korban.
"Diduga meninggal dunia karena sakit. Keterangan dari anaknya, korban juga mempunyai riwayat sakit," tandasnya.
Korban diketahui bernama Slamet (64), warga Jalan Mayjen MT Haryono IV/4A, RT04/RW05, Kecamatan Mayangan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Tempat kejadian perkara (TKP) insiden itu di Jalan Deli, dekat PT Sriboga. Truknya gandeng warna merah nomor polisi N 8945 UR.
Suratman (42), kernet truk yang juga anak korban, menyebut pukul 08.00 pagi ayahnya masih bangun.
"Ditawari makan, enggak mau. Sekitar jam 12.00 ternyata sudah tidak bergerak pas coba dibangunkan," ungkapnya kepada KORAN SINDO di TKP.
Ia menyebut, ayahnya mempunyai riwayat sakit hipertensi. Ayahnya juga membawa obatnya di truk itu.
"Truknya dari Probolinggo. Berangkat malam Minggu, mengangkut pasir. Sudah bongkar di Ungaran. Ini ke pelabuhan nunggu DO (delivery order)," lanjutnya.
Informasi ini diteruskan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Polrestabes Semarang.
Polisi meminta keterangan saksi dan menyelidiki TKP. Unit Identifikasi dan Olah TKP Polrestabes Semarang tiba di TKP tak lama setelah kejadian.
Kepala Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, AKP Benny, menyebut tidak ditemukan luka-luka di tubuh korban.
"Diduga meninggal dunia karena sakit. Keterangan dari anaknya, korban juga mempunyai riwayat sakit," tandasnya.
(zik)