Pemkab Kaji Pengolahan Sampah dengan Sistem Biogas

Senin, 12 Januari 2015 - 11:16 WIB
Pemkab Kaji Pengolahan...
Pemkab Kaji Pengolahan Sampah dengan Sistem Biogas
A A A
GUNUNGKIDUL - Keluhan warga sekitar tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Wukirsari, Baleharjo, Wonosari akhirnya direspons pemkab.

Akhir pekan lalu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi langsung meninjau lokasi dan mengaku siap untuk menindaklanjuti keluhan warga. Dengan menggunakan mobil pribadi, orang nomor dua di Gunungkidul ini sidak ke lokasi TPAS Wukirsari Kontan saja, para warga, kepala Dusun, RT, dan Kepala Desa Baleharjo sempat kaget dengan kedatangan Immawan Wahyudi ini.

Dia pun langsung menuju lokasi pembuangan sampah dan meninjau pola pengolahannya. Di lokasi tersebut, Immawan mengaku merasakan bau menyengat yang dikeluarkan TPAS tersebut. “Kata warga ini belum seberapa baunya. Padahal ini sudah menyengat sekali,” ungkapnya saat meninjau lokasi, Sabtu (10/1).

Dengan didampingi Kepala Dusun Wukirsari, Sutrisno beserta beberapa tokoh warga lainnya, mereka mengitari kawasan TPAS. Semua keluhan warga pun disampaikan kepada pendamping Badingah tersebut. Dijelaskannya, keluhan warga sangat beralasan. Untuk itu, dia sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) segera menindaklanjuti dengan proses standar untuk menimbun sampah.

“Kalau perlu dengan sistem bio gas, namun ini memang sangat rumit. Akan tetapi, tetap bisa dilakukan. Sambil mencari pemecahan jangka panjang, upaya menutup dengan pasir harus rutin dilakukan,” ucap dia. Sementara Kepala Dusun setempat Sutrisno berharap, kedatangan Immawan Wahyudi ini memberikan dampak positif, terutama pengolahan sampah di TPAS. ”Kami sepertinya sudah putus asa, memang tadinya warga mau demo, namun kami akan menunggu langkah pemkab,” ucapnya.

Kepala Desa Baleharjo Agus Setiawan mengungkapkan, keluhan warga tidak hanya saat ini dirasakan. Namun hingga saat ini, tidak ada tindak lanjut yang jelas dari pemkab untuk mengatasi persoalan bau sampah.

“Saya kasihan dengan ratusan warga di Wukirsari ini. Karena bau dan lalat menjadi teman akrabnya setiap detik. Dulu pernah kami meminta fasilitas layanan kesehatan gratis secara berkala untuk menjaga kesehatan warga di kompleks TPAS, namun tidak ada realisasinya,” ulasnya.

Suharjono
(ftr)
Berita Terkait
SIG Jamin Kekokohan...
SIG Jamin Kekokohan Konstruksi Tol Jogja-Solo
Barista AHA! Cafe Juara...
Barista AHA! Cafe Juara Satu Turnamen Barista di Yogyakarta!
LBH Yogya Terima 51...
LBH Yogya Terima 51 Aduan Orang Hilang Usai Aksi Tolak Omnibus Law
Antusiasme Mahasiswa...
Antusiasme Mahasiswa di Yogya Ikuti Bimbingan Remaja Usia Nikah dari Kemenag
AHA Cafe Next Hotel...
AHA Cafe Next Hotel Yogyakarta Sukses Gelar Latte Art Competition
Telan Investasi Rp14...
Telan Investasi Rp14 Triliun, Tol Yogya-Bawen Satukan Kawasan Joglosemar di 2023
Berita Terkini
Jelang Hari Tari Sedunia,...
Jelang Hari Tari Sedunia, Rombongan Sanggar Tari dari Banyuwangi Sambangi Rumah Jokowi
9 menit yang lalu
Viral Harimau Sumatera...
Viral Harimau Sumatera Muncul di Kawasan Pelitung, Dumai, Ini Penampakannya!
26 menit yang lalu
Memasuki Usia 50 Tahun,...
Memasuki Usia 50 Tahun, RSI AYani Tingkatkan Daya Saing Inovasi
1 jam yang lalu
Hormati Budaya Betawi,...
Hormati Budaya Betawi, Pramono: Patung MH Thamrin Dipindahkan Menghadap Monas
2 jam yang lalu
Tinjauan ke Subang,...
Tinjauan ke Subang, Senior IFAD Akui Keberhasilan Program YESS Kementan
2 jam yang lalu
Kisah Sawerigading,...
Kisah Sawerigading, Putra Raja Luwu yang Jatuh Hati dan Ingin Nikahi Adik Kembarnya
2 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved